Kualitas Udara Jakarta Terburuk Ketiga di Dunia, Warga Diimbau Gunakan Masker
- VIVA
-
Emisi kendaraan bermotor yang masih tinggi
Aktivitas industri dan pembakaran terbuka
-
Kurangnya ruang terbuka hijau
Kondisi cuaca stagnan yang memperburuk konsentrasi polutan
-
Minimnya kesadaran masyarakat akan dampak pencemaran udara
Pemantauan Terpadu oleh Pemprov DKI Jakarta
Sebagai bentuk respons terhadap krisis udara, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta meluncurkan sistem pemantauan kualitas udara berbasis teknologi. Platform ini didukung oleh 31 titik Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) di berbagai wilayah Jakarta.
Data SPKU tersebut terintegrasi dengan informasi dari:
BMKG
World Resources Institute (WRI) Indonesia
Vital Strategies
dan mitra lingkungan lainnya
Platform ini memungkinkan warga memantau kondisi udara secara real-time melalui situs dan aplikasi, guna mengambil keputusan tepat dalam aktivitas harian.