Hari Ini Senin 17 Februari 2024, Ribuan Ojek Online Bakal Demonstrasi Besar-besaran

Ilustrasi Ojek Online,
Sumber :
  • VIVA

VIVA Tangerang – Pada 17 Februari 2025, pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) berencana menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) di Jakarta. Aksi ini bertujuan menuntut pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) bagi pengemudi ojol, taksi online, dan kurir.

Atasi Permasalahan Gizi, Tim Sosialisasi Makan Bergizi Gratis Hadir di Serang, Banten

 

SPAI menilai bahwa pengemudi ojol dan pekerja platform lainnya layak menerima THR sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003. Ketua SPAI, Lili Pujiati, menyatakan bahwa pemberian THR harus mengikuti aturan yang berlaku dan tidak berupa insentif. Ia juga menuntut pemerintah segera mengeluarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan yang memberikan perlindungan kepada pekerja platform, termasuk ojol, taksi online, dan kurir.

Aksi unjuk rasa akan dimulai pada pukul 10.00 WIB di Kantor Kemenaker, Jakarta. Selain itu, para pengemudi ojol juga berencana mematikan aplikasi secara serentak sebagai bentuk protes terhadap platform yang belum memberikan THR.
 
Kementerian Ketenagakerjaan menyatakan siap menampung aspirasi para pengemudi ojol yang akan menggelar demo pada 17 Februari 2025. Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI JSK) Kemenaker, Indah Anggoro Putri, berharap perusahaan aplikator juga mendengarkan aspirasi para pengemudi ojol.
 
Aksi unjuk rasa ini diperkirakan akan melibatkan ribuan pengemudi ojol dan dapat memengaruhi operasional layanan ojek online di berbagai kota. Masyarakat diharapkan memperhatikan perkembangan situasi ini, terutama bagi mereka yang bergantung pada layanan ojol untuk mobilitas sehari-hari.
Aiptu Jimmi Farma, Pendiri Pesantren Gratis di Riau yang Dihadiahi Sekolah Perwira oleh Kapolri

Dengan demikian, aksi unjuk rasa pada 17 Februari 2025 menjadi momentum penting dalam upaya memperjuangkan hak-hak pengemudi ojol dan pekerja platform lainnya di Indonesia.