62% ASN Obesitas, Begini Tanggapan Pramono
- ANTARA
Tangerang – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menanggapi serius hasil laporan Dinas Kesehatan (Dinkes) yang menyebutkan bahwa 62,09 persen aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI mengalami obesitas.
Menanggapi hal tersebut, Pramono menyampaikan dengan nada bercanda, “Kalau obesitas, ikuti gaya hidup gubernurnya. Saya suka jalan kaki, bersepeda, dan menjaga pola hidup sehat, meskipun tekanan pekerjaan banyak.”
Data yang dirilis Dinkes DKI menunjukkan dari 62,09 persen ASN yang mengalami kelebihan berat badan, sebanyak 40,03 persen tergolong dalam kategori obesitas tingkat I, dan 22,06 persen termasuk dalam obesitas tingkat II. Angka ini cukup mengkhawatirkan mengingat obesitas dapat meningkatkan risiko Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti hipertensi, diabetes, stroke, dan gangguan jantung.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menyatakan bahwa kondisi ini tidak bisa dianggap remeh. Menurutnya, tingginya angka obesitas di kalangan ASN berdampak langsung pada kesehatan individu dan produktivitas kerja. Oleh karena itu, intervensi berupa perubahan gaya hidup menjadi hal mendesak.
Menanggapi laporan ini, Gubernur Pramono menegaskan bahwa pola hidup sehat seharusnya menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kerja ASN. Tidak hanya demi menjaga penampilan, tetapi juga untuk mendukung kinerja optimal serta pelayanan publik yang berkualitas.
“Jika memang datanya seperti itu, saya akan mewajibkan olahraga bagi ASN. Kita mulai dari hal sederhana tapi konsisten,” ujarnya di Balai Kota Jakarta, Rabu (tanggal tidak disebut).
Pemprov DKI Jakarta sebenarnya telah mengupayakan promosi gaya hidup aktif melalui berbagai program, seperti pelaksanaan Car Free Day (CFD) dan penyediaan fasilitas olahraga di lingkungan kantor. Namun, menurut Pramono, belum semua ASN benar-benar menerapkan pola hidup tersebut secara disiplin.