Selasa Pagi, Api Masih Membara di Pasar Taman Puring Usai Kebakaran Hebat
- ANTARA
Tangerang – Kebakaran besar yang terjadi di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin malam (28/7), masih menyisakan bara api yang belum sepenuhnya padam hingga Selasa pagi (29/7). Sejumlah petugas dari Gulkarmat Jakarta Selatan masih terlihat di lokasi sekitar pukul 09.05 WIB, melakukan pemadaman di dua titik api kecil untuk memastikan tidak ada potensi kebakaran susulan.
Menggunakan selang pemadam, para petugas terus menyemprotkan air ke sisa-sisa api yang masih membara. Terik matahari tidak menyurutkan semangat mereka untuk memastikan api benar-benar padam. Sementara itu, beberapa pedagang tampak menyisir puing-puing kiosnya, mencoba menyelamatkan barang dagangan yang mungkin masih bisa digunakan.
Bau asap yang menyengat masih menyelimuti area pasar. Meski area telah dipasangi garis polisi, banyak warga tetap masuk untuk melihat kondisi pasar secara langsung. Beberapa dari mereka bahkan mengabadikan momen tersebut dengan kamera ponsel.
Barang-barang dagangan seperti baju, sepatu, hingga peralatan elektronik tampak hangus terbakar dan tak lagi bisa digunakan. Menurut laporan dari Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, sebanyak 35 unit mobil pemadam dan 118 personel diterjunkan untuk menangani kebakaran tersebut, dengan bantuan suplai air dari Taman Langsat.
Secara total, sebanyak 552 kios hangus akibat kebakaran yang mulai terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Area pasar sendiri memiliki luas sekitar 2.000 meter persegi, dengan bangunan seluas 1.500 meter persegi.
Selain kerugian material yang besar, kebakaran ini juga berdampak pada keamanan wilayah. Empat orang tahanan di Polsek Kebayoran Baru terpaksa dipindahkan ke Polres Metro Jakarta Selatan sebagai langkah antisipasi.
Meski api telah melalap ratusan kios, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, kerugian ekonomi yang ditanggung para pedagang tentu sangat besar. Pihak berwenang hingga kini masih menyelidiki penyebab kebakaran untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa mendatang.