Pemerintah Tegaskan Tak Ada Razia Bendera One Piece Menjelang HUT RI ke-80

Bendera One Piece Berkibar.
Sumber :
  • VIVA

Tangerang – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, beredar kabar adanya razia terhadap pengibaran bendera bertema One Piece. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa tidak ada razia yang dilakukan TNI maupun Polri terkait hal tersebut.

Gunung Semeru Erupsi Lima Kali, Kolom Abu Capai 1 Kilometer

“Tidak ada itu (razia),” ujar Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan.

Prasetyo menuturkan, pemerintah tidak mempermasalahkan keberadaan bendera One Piece selama dianggap sebagai bentuk ekspresi atau kritik masyarakat yang tidak menyinggung simbol negara. Ia menegaskan, tindakan tegas hanya berlaku jika ada pihak yang memprovokasi atau membenturkan pengibaran bendera fiksi tersebut dengan Bendera Merah Putih.

Rupiah Melemah di Tengah Perpanjangan Penundaan Tarif AS–China

“Kalau sampai ada yang menghasut untuk lebih baik mengibarkan bendera ini daripada Merah Putih, itu jelas salah dan tidak dibenarkan,” tegasnya.

Pemerintah Dukung Semarak Kemerdekaan

Alih-alih melakukan pelarangan, pemerintah justru mendorong partisipasi masyarakat untuk memeriahkan HUT RI. Kolaborasi dilakukan bersama perangkat desa, RT/RW, camat, Babinsa, Bhabinkamtibmas, hingga kepala daerah guna mengadakan lomba, kerja bakti, dan pemasangan atribut kemerdekaan.

Harga Emas UBS, Galeri24, dan Antam Kompak Turun Hari Ini 12 Agustus 2025

Prasetyo mengapresiasi kreativitas warga dalam menghiasi lingkungan dengan umbul-umbul, baliho, dan dekorasi bernuansa merah putih sebagai wujud nyata rasa cinta tanah air. “Sekarang banyak desa yang kreatif menunjukkan rasa nasionalismenya,” ujarnya.

Fenomena Bendera Bajak Laut One Piece

Fenomena ini menjadi perbincangan publik setelah sejumlah warga mengibarkan bendera bajak laut fiksi dari manga Jepang One Piece menjelang 17 Agustus. Bendera tersebut bercorak latar hitam dengan gambar tengkorak tersenyum ber-topi jerami kuning, khas karakter utama Monkey D. Luffy, lengkap dengan dua tulang menyilang di belakangnya.

Meski Mensesneg menilai hal tersebut sah-sah saja jika hanya sebagai ekspresi, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polhukam) Budi Gunawan menyebut aksi tersebut berpotensi menjadi provokasi yang dapat menurunkan wibawa Bendera Merah Putih.