Ini Identitas 7 Anggota Polda Metro Jaya Penabrak Ojol saat Demo

Kapolda Metro Jaya memberikan keterangan di hadapan mahasiswa
Sumber :
  • ANTARA

VIVA Tangerang – Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Asep Edi Suheri, resmi mengumumkan tujuh nama anggota kepolisian yang diduga terlibat dalam insiden penabrakan dan pelindasan pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan (21), yang meninggal dunia saat aksi demonstrasi di Jalan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8).

Demo Diprediksi Ganggu Stabilitas, Rupiah Diprediksi Terus Melemah

Dalam pernyataannya, Asep menyebutkan identitas ketujuh anggota tersebut, yaitu Aipda M Rohyani, Briptu Danang, Bripda Mardin, Baraka Jana Edi, Baraka Yohanes David, Bripka Rohmat, dan Kompol Cosmas Kaju.

Kapolda menegaskan pihaknya sangat menyesalkan peristiwa tersebut dan berkomitmen untuk mengusut kasus ini secara transparan. Ia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang ditinggalkan.

Gelombang Aksi Mahasiswa di Depan Polda Metro Jaya

Rano Karno: Kami Terbuka Terhadap Aspirasi Warga Jakarta, Tapi Jangan Merusak Fasilitas

Seiring dengan perkembangan kasus, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) dan BEM Universitas Indonesia (BEM UI) menggelar unjuk rasa di depan Markas Polda Metro Jaya pada Jumat siang.

Hingga pukul 17.33 WIB, massa aksi semakin banyak memasuki area Polda Metro Jaya. Sebelumnya, mereka sempat menolak pemberian air minum dan melemparkannya kembali ke arah aparat.

Lalu Lintas di Kawasan Sudirman Terlihat Lengang, Mobilitas Warga Menurun

Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan atas jatuhnya korban jiwa dalam kericuhan di sekitar Gedung DPR RI sehari sebelumnya.

Kronologi Insiden Pejompongan

Kericuhan terjadi ketika aparat kepolisian membubarkan demonstran di sekitar kompleks parlemen. Dalam situasi tersebut, kendaraan taktis (rantis) Brimob menabrak dan melindas Affan Kurniawan, hingga ia meninggal dunia di lokasi kejadian.

Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Abdul Karim, menyebutkan bahwa tujuh anggota Brimob yang berada di dalam rantis kini tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Tragedi ini kemudian memicu gelombang protes lanjutan, termasuk aksi solidaritas dari sesama pengemudi ojek online dan masyarakat sipil di depan Mako Brimob, Kwitang, Jakarta Pusat.

Komitmen Pengusutan Tuntas

Kapolda Metro Jaya menegaskan bahwa proses penyelidikan akan dilakukan seadil-adilnya. Publik diharapkan tetap tenang dan memberikan ruang bagi aparat penegak hukum untuk mengungkap fakta sebenarnya dari tragedi yang menewaskan Affan Kurniawan.

Sumber: ANTARA