Pengamat IPI Sarankan Perbaikan Polri Tanpa Ganti Kapolri

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo
Sumber :
  • ANTARA

VIVA Tangerang – Pengamat politik dari Indonesia Policy Institute (IPI), Karyono Wibowo, menyarankan agar Presiden Prabowo Subianto fokus memperkuat institusi Polri tanpa harus mencopot Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dari posisi Kapolri.

Sekjen KKSS Klarifikasi Pertemuan dengan Menteri Kehutanan Raja Juli

“Presiden Prabowo tetap bisa mendorong reformasi Polri tanpa terjebak pada desakan pergantian Kapolri,” ujar Karyono dalam keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

Karyono menekankan bahwa mempertahankan Listyo Sigit di posisi Kapolri sangat penting untuk menjaga stabilitas nasional, khususnya terkait keamanan dan ketertiban masyarakat. Menurutnya, langkah ini relevan di tengah situasi sosial-politik yang menantang.

Kenaikan Sewa Kios di Blok M Jadi Sorotan, Pemprov DKI Diminta Lindungi UMKM

“Keputusan mempertahankan Kapolri saat krisis sosial-politik adalah strategi menjaga stabilitas negara,” tambahnya. Oleh karena itu, ia menilai pencopotan Listyo Sigit saat ini tidaklah tepat.

Terkait kasus meninggalnya pengemudi ojek daring (ojol) Affan Kurniawan pada unjuk rasa akhir Agustus 2025, Karyono menilai Kapolri telah bertindak profesional. Listyo Sigit disebut telah menunjukkan kepemimpinan yang tegas namun penuh empati, termasuk dengan mendatangi keluarga Affan dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.

Polda Jatim Tetapkan 42 Tersangka Kerusuhan Surabaya, Termasuk Pelaku Pembakaran Gedung Negara Grahadi

“Kapolri telah menunjukkan tindakan yang adil dan empati, sekaligus tegas dalam menanggapi insiden demonstrasi,” kata Karyono.

Sementara itu, sejumlah organisasi masyarakat sipil menuntut pemerintah memenuhi 12 tuntutan, salah satunya mencopot Listyo Sigit sebagai Kapolri. Mereka menilai Kapolri gagal mengubah karakter represif Polri, terutama terkait kekerasan terhadap peserta aksi unjuk rasa pada akhir Agustus 2025.

Halaman Selanjutnya
img_title