Kronologi Wanita Tewas Dibunuh Suami di Kebon Jeruk, Diduga Karena Cemburu
- VIVA
VIVA Tangerang – Warga Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, digegerkan dengan kasus pembunuhan seorang wanita berinisial S (49) yang diduga dilakukan oleh suaminya sendiri, W (55), pada Selasa (23/9/2025). Peristiwa tragis ini terjadi di rumah mereka yang berlokasi di Jalan Pandan II RT 011 RW 005, dan kini tengah diselidiki aparat kepolisian.
Kronologi Penemuan Korban
Korban pertama kali ditemukan oleh anak laki-lakinya yang baru pulang kerja. Sebelumnya, sang anak dihubungi oleh teman ibunya karena tidak bisa menghubungi korban sepanjang hari. Saat membuka pintu rumah, ia mendapati ibunya sudah tidak bernyawa.
Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk, AKP Ganda, menjelaskan bahwa korban ditemukan dengan luka jeratan tali pada bagian leher. Di lokasi kejadian, polisi menemukan seutas tali tas yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa istrinya.
“Kita cek itu, ditemukan tali tas. Nanti hasil pemeriksaan dokter akan memastikan penyebab kematian,” jelas Ganda.
Pelaku Menyerahkan Diri
Usai melakukan aksinya, pelaku W langsung mendatangi Polsek Kembangan untuk menyerahkan diri. Karena lokasi kejadian berada di wilayah hukum Kebon Jeruk, pelaku kemudian dijemput dan dibawa ke Polsek Kebon Jeruk untuk proses hukum lebih lanjut.
“Pelaku itu menyerahkan diri ke Polsek Kembangan. Baru kita jemput karena lokasinya perbatasan,” tambah Ganda.
Dugaan Motif: Cemburu dan Sakit Hati
Dari keterangan awal, motif pembunuhan ini diduga karena sakit hati dan cemburu. Pelaku menuding istrinya berselingkuh, meski hingga kini polisi masih mendalami kebenaran informasi tersebut.
“Sementara karena diduga korban ada perselingkuhan, tapi kami masih dalami lagi. Kita kroscek informasi itu dengan data penyelidikan,” ujar Ganda.
Jenazah Korban Dibawa ke RS Polri
Untuk memastikan penyebab kematian, jenazah korban telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati guna dilakukan autopsi. Hasil visum akan menjadi dasar penyelidikan lebih lanjut terkait detail luka dan penyebab pasti meninggalnya korban.
Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga Masih Tinggi
Kasus pembunuhan ini kembali menambah daftar panjang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Indonesia. Banyak faktor yang menjadi pemicu, mulai dari perselisihan rumah tangga, masalah ekonomi, hingga cemburu yang berujung pada tindakan kriminal.
Polisi mengimbau masyarakat untuk segera mencari bantuan apabila menghadapi masalah rumah tangga yang berpotensi menimbulkan kekerasan, agar tragedi serupa tidak kembali terulang. (Antara)