Alissa Wahid Kritik Fadli Zon: Jangan Sangkal Pemerkosaan Mei 1998, Ini Fakta Sejarah!

Kerusuhan 1998
Sumber :
  • DW

Alissa mengingatkan bahwa tragedi pemerkosaan terhadap perempuan, terutama dari komunitas Tionghoa, bukan isapan jempol. Pengakuan atas tragedi ini telah tertuang dalam:

  • Pemprov Banten Kucurkan Rp400 Miliar untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

    Rekomendasi resmi Komnas HAM dan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF),

  • Dokumen negara dalam daftar 12 pelanggaran HAM berat masa lalu, yang diumumkan Kemenkopolhukam di era Presiden Jokowi.

Layanan Jemaah Haji Gelombang I 2025: 103 Ribu Jemaah, 2 Juta Boks Katering, 17 Ribu Kamar Hotel

“Artinya, ini sudah menjadi informasi yang diverifikasi,” ujarnya.

Kisah Gus Dur Bertemu Korban

Alissa juga membagikan kisah pribadi sang ayah, Gus Dur, yang saat menjabat Presiden RI berusaha melindungi dan membantu para korban kekerasan seksual, termasuk mengupayakan agar mereka bisa mendapat perlindungan di luar negeri.

Demo Ojol 20 Mei: Transjakarta Lakukan Pengalihan Rute, Cek Update Lewat Aplikasi

“Gus Dur dulu bercerita kepada saya, menemui korban-korban perkosaan, membantu mereka pergi ke luar negeri. Ada kok yang dulu sempat ke Ciganjur sebelum akhirnya berangkat ke luar negeri,” ungkapnya.

Pernyataan ini menunjukkan bahwa peran negara dan pemimpin moral bangsa sudah nyata saat itu, jauh sebelum adanya narasi-narasi yang menyangsikan kebenaran tragedi tersebut.

Halaman Selanjutnya
img_title