Lima Bunga Ini Bisa Dimakan, Khasiatnya Bikin Awet Muda

Ilustrasi bunga Rosella
Sumber :
  • Annisa Indri Lestari

Tangerang – Tahukah kamu bahwa sebenarnya ada banyak jenis bunga yang bisa dimakan dan memberikan rasa yang lezat sekaligus baik untuk kesehatan kulit?

Begini Cara Merebus Daun Salam untuk Menurunkan Kolesterol

Selain memberikan sentuhan estetika, beberapa jenis bunga bisa memberikan variasi rasa dan nutrisi dalam hidangan. Jadi, jika kamu seorang penggemar makanan dan ingin mencoba sesuatu yang unik, mengapa tidak menambahkan edible flower atau bunga-bunga yang bisa dimakan pada hidanganmu.

Nah, berikut ini beberapa bunga yang bisa dimakan sekaligus baik untuk kulit yang dirangkum dari berbagai sumber!

Manfaat Ubi Jalar Ungu Bagi Kesehatan Jantung

1.Bunga Rosella

Rasa bunga rosella sangat asam dan segar, dengan sedikit campuran rasa manis. Selain digunakan dalam minuman, bunga Rosella juga dapat digunakan dalam saus atau acar untuk memberikan rasa yang asam dan segar secara alami.

Obesitas ASN DKI Jakarta Jadi Sorotan: Pemprov Siapkan Langkah Serius

Bunga Rosella juga kaya akan vitamin C, antioksidan dan anti-inflamasi yang baik untuk kesehatan kulit. Bunga ini dapat mengurangi peradangan jerawat sekaligus meningkatkan kecerahan kulit. Bahkan juga mengandung zat besi dan kalsium yang bermanfaat dalam meningkatkan kekebalan tubuh, mengatasi batuk dan pilek, serta mencegah kanker.

2.Bunga Chamomile

Bunga chamomile biasanya digunakan sebagai bahan dalam pembuatan teh herbal. Selain itu, bunga ini juga bisa dimakan secara langsung. Bunga chamomile biasanya dicampurkan dalam adonan roti, muffin, atau cookies untuk memberikan aroma yang lembut dan rasa yang manis. Bunga chamomile memiliki kandungan antioksidan dan anti-inflamasi yang tinggi sehingga bisa memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh.

Chamomile dapat digunakan secara topikal atau mengonsumsinya untuk mendapatkan efek yang maksimal. Dalam dunia kecantikan, bunga chamomile membantu meredakan kulit sensitif, menyegarkan wajah, dan mengurangi tanda-tanda penuaan dini.

3.Bunga Krisan

Bunga krisan juga sering digunakan dalam masakan oriental, seperti kentang tumis dan salad. Tak hanya bunga, daun dan batang muda krisan juga bisa dimakan dan biasa ditambahkan dalam masakan. Di Jepang, daun krisan dikenal dengan nama Chop Suey Greens atau Shingiku, dan sering ditambahkan pada makanan atau dicampurkan dengan cuka.

Salah satu manfaat bunga krisan ini adalah untuk menjaga kecantikan dan kesehatan kulit. Manfaat ini berasal dari beragam nutrisi dalam bunga krisan serta efek antiradang dan antioksidan yang cukup tinggi.

4.Bunga Mawar

Jenis bunga mawar yang bisa dimakan antara lain Mawar Damascus, Mawar Gallica, dan Mawar Rugosa. Mawar Damascus memiliki aroma yang harum dan manis, sehingga biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan minuman atau sirup. Mawar Gallica yang berwarna merah tua dengan aroma yang khas juga biasa digunakan sebagai bahan pembuatan minuman atau sebagai bahan tambahan dalam salad. Sementara Mawar Rugosa biasa digunakan sebagai bahan pembuatan teh atau campuran dalam minuman lainnya.

Air dan minyak mawar juga mengandung banyak vitamin A dan C. Nutrisi tersebut bermanfaat untuk mengatasi penuaan kulit. Selain memudarkan kerutan, vitamin A dan C di dalamnya dapat membantu mengurangi tampilan bintik-bintik penuaan pada kulit, serta memproduksi kolagen.

5.Bunga Matahari

Ketika masih berupa tunas, bunga matahari bisa dikonsumsi dan rasanya mirip dengan artichoke. Begitu bunga terbuka, kelopak bunga bisa dimakan seperti bunga krisan. Kuncup bunga yang belum terbuka juga bisa dikukus seperti artichoke. Selain itu, kini kecambah muda dari bunga matahari atau yang dikenal dengan istilah microgreensyang populer dijadikan sebagai makanan gurih nan lezat lho!

Bunga matahari mengandung karbohidrat, protein, lemak dan serat. Tak hanya itu, bunga berwarna kuning ini juga dilengkapi dengan beragam jenis vitamin dan mineral, bahkan juga bermanfaat sebagai sumber antioksidan yang baik karena mengandung berbagai senyawa bioaktif yang memiliki efek melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.