Makanan dan Minuman Ini Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Anemia
- iStock
Tangerang – Salah satu penyebab umum anemia adalah kekurangan zat besi, yang sangat penting untuk pembentukan sel darah merah. Penderita anemia harus memperhatikan asupan makanan mereka, terutama yang dapat menghambat penyerapan zat besi.
Beberapa jenis makanan dan minuman diketahui dapat mengganggu penyerapan zat besi dalam tubuh. Merangkum dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa kategori makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita anemia!
1. Makanan dan Minuman Tinggi Tanin
Tanin adalah senyawa yang dapat mengikat zat besi, sehingga mengurangi kemampuannya untuk diserap oleh tubuh. Beberapa contoh makanan dan minuman yang mengandung tanin antara lain:
- Teh
- Kopi
- Cokelat
- Anggur (terutama kulit dan biji)
- Beberapa jenis buah beri seperti cranberry
2. Makanan Tinggi Fitat
Fitat adalah senyawa yang ditemukan dalam kacang-kacangan, biji-bijian, dan beberapa jenis sayuran. Senyawa ini juga dapat menghambat penyerapan zat besi. Contoh makanan yang tinggi fitat meliputi:
- Kacang-kacangan
- Biji-bijian (seperti gandum dan beras merah)
- Beberapa jenis sayuran
3. Makanan Tinggi Polifenol
Polifenol adalah senyawa yang terdapat dalam berbagai makanan, termasuk:
- Beri
- Biji rami
- Kopi
- Teh
- Cokelat hitam
4. Gandum dan Olahannya
Gandum mengandung gluten, yang dapat mengganggu penyerapan zat besi. Oleh karena itu, penderita anemia sebaiknya membatasi konsumsi gandum dan produk olahannya. Ini termasuk roti, pasta, dan sereal yang berbahan dasar gandum.
5. Kacang Kedelai dan Putih Telur
Kacang kedelai mengandung protein yang dapat menghambat penyerapan zat besi. Selain itu, meskipun putih telur merupakan sumber protein yang baik, ia juga dapat mengganggu penyerapan zat besi. Sebaiknya, konsumsi kedua makanan ini dibatasi oleh penderita anemia.
6. Makanan Tinggi Asam Oksalat
Asam oksalat, yang ditemukan dalam bayam dan beberapa sayuran lainnya, dapat mengikat zat besi dan mengurangi penyerapannya. Meskipun bayam kaya akan zat besi, konsumsi dalam jumlah sedang dan cara pengolahan yang tepat, seperti direbus, dapat meminimalkan efek penghambatan ini.