OJK Perkenalkan Istilah “Pindar” untuk Bedakan Pinjaman Online Legal dan Ilegal

Kepala Eksekutif Pengawasan Perilaku Pasar OJK Friderica Widyasari
Sumber :
  • ANTARA

Friderica menegaskan, risiko terbesar dari Pindar adalah ketika digunakan untuk tujuan konsumtif, terutama di kalangan anak muda. Banyak generasi muda terjebak utang karena memanfaatkan pinjaman online untuk membeli barang-barang seperti gadget, tas, atau pakaian tanpa mempertimbangkan kemampuan membayar kembali.

Ramalan Shio 12 Agustus 2025: Peluang, Tantangan, dan Keberuntungan Anda Hari Ini

“Bunganya memang lebih tinggi, tapi jika digunakan untuk kebutuhan produktif, seperti modal usaha, manfaatnya bisa dirasakan. Masalahnya muncul ketika digunakan hanya untuk belanja konsumtif,” ungkapnya.

Bijak Menggunakan Pindar

OJK mengimbau masyarakat untuk selalu memeriksa legalitas penyedia Pindar sebelum mengajukan pinjaman. Pemanfaatan yang tepat dapat membantu meningkatkan produktivitas dan memperluas peluang usaha, sementara penggunaan yang keliru justru berpotensi memicu masalah finansial jangka panjang.

12 Zodiak saat Dihujat Netizen: Dari yang Santai Sampai Meledak-ledak!

Dengan hadirnya istilah Pindar, OJK berharap masyarakat dapat lebih cerdas membedakan antara pinjaman online resmi yang aman dan pinjol ilegal yang merugikan.