Gas Air Mata: Kandungan, Efek Samping, dan Cara Penanganannya
- ANTARA
Selain itu, terdapat senyawa lain seperti Chloropicrin (PS), Bromobenzylcyanide (CA), Diphenylaminechlorarsine (DM), Bromoacetone, dan Metilbenzil Bromida, yang semuanya dapat menimbulkan efek merugikan bagi tubuh. Zat aktif seperti CS dan CR memiliki daya iritasi hingga 10.000 kali lebih kuat dibanding rasa sakit biasa.
Efek Samping Gas Air Mata
Paparan gas air mata dapat menimbulkan berbagai dampak kesehatan, tergantung dosis, durasi paparan, dan kondisi tubuh:
Iritasi mata: Mata merah, perih, berair, kabur, bahkan kebutaan sementara.
-
Iritasi saluran napas: Batuk, dada sesak, tenggorokan panas, dan peningkatan produksi air liur. Efek lebih parah pada penderita asma atau penyakit pernapasan lainnya.
Iritasi kulit: Gatal, peradangan, dan sensasi terbakar.
-
Efek sistemik: Mual, muntah, hingga dalam kasus berat, kematian.
Efek ini muncul karena interaksi zat kimia dengan reseptor rasa sakit TRPA1 dan TRPV1, yang sama seperti sensasi pedas atau terbakar pada mustard, wasabi, cabai, dan panas ekstrem.
Cara Penanganan Paparan Gas Air Mata
Belum ada obat khusus untuk mengatasi paparan gas air mata. Namun, langkah-langkah berikut dapat membantu mengurangi dampaknya: