Pulau Natal, Pulau Kecil yang Dihuni Mayoritas Umat Islam

Ilustrasi Pulau Natal
Sumber :
  • iStock

Mengutip laman Akurat, sejarah Pulau Natal dimulai pada 25 Desember 1643, ketika Kapten William Mynors pertama kali menemukan pulau ini dan memberinya nama yang dikenal hingga sekarang.

10 Daya Tarik Pasar Anyar Tangerang: Destinasi Wisata Belanja Terpopuler!

Selama dua abad berikutnya, Pulau Natal sebagian besar tidak berpenghuni dan hanya digunakan sebagai stasiun singgah kapal-kapal yang berlayar antara Asia dan Australia.

Pulau ini resmi diklaim oleh Kerajaan Inggris pada 1887. Namun, pada 1958, wilayah ini dipindahkan ke Australia setelah sebelumnya menjadi bagian dari koloni Inggris di Singapura.

Flagstaff Hill Maritime Museum and Village, Museum Maritim yang Masih Aktif Sejak 50 Tahun Lalu di Australia

Berdasarkan laporan dari Parks Australia, pada 1949, pemerintah Australia dan Selandia Baru membeli Perusahaan Fosfat Pulau Natal, mengalihkan tanggung jawab administratif dari Inggris ke Singapura.

Setelah perang, Inggris menyerahkan sebagian besar koloninya, dan Australia menunjukkan minat untuk menguasai Pulau Natal.

Mengenal Melbourne, Kota Terbaik Peringkat Keempat di Dunia 2025

Proses ini berujung pada kompensasi sebesar 2.800.000 pound sterling yang dibayarkan kepada Inggris atas kehilangan pendapatan fosfat.

Pulau Natal akhirnya resmi menjadi bagian dari wilayah Australia pada 1 Oktober 1958, tanggal yang kini diperingati sebagai Hari Wilayah.