Alternatif Makan Steak, Bisa Icip Smoked Brisket yang Juicy di Lyma
- Annisa Indri Lestari
Tangerang – Tidak jarang, ada steak yang dagingnya alot dan tidak memiliki citarasa khas karena bumbu tidak menyerap. Untuk menghindari dua hal itu, kamu bisa mencoba alternatif panganan lain, salah satunya daging olahan yang diasap selama 18 jam yaitu smoked brisket.
Pecinta daging pastinya tak asing dengan olahan brisket. Brisket adalah sandung lamur atau bagian daging sapi yang berasal dari bagian dada bawah ketiak. Bagian daging ini biasanya diolah dengan pengasapan.
Jika ingin mencicip olahan brisket yang otentik, Lyma merupakan tempat makan yang bisa dicoba. Tempat makan yang berada di Jalan Cideng Timur, Kelurahan Pejoto Selatan, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat itu menyajikan olahan brisket khas Amerika Serikat.
Daging brisket Lyma bisa disajikan dengan burger dan taco yang tak kalah menarik. Selain brisket, Lyma juga menyajikan ayam, sosis, dan lidah sapi asap yang disajikan secara a la carte atau dibuat menjadi taco, quesadilla, burger dan nasi goreng. Ada juga beberapa makanan dan minuman lain seperti, nachos, smoothies, dan kopi yang tidak kalah nikmat.
Menurut salah satu pemilik restoran, menjelaskan bahwa Lyma berasal dari bahasa Arab yang artinya bintang di balik bulan. Dari pengertian tersebut, ia merasa terpacu untuk menghasilkan capaian yang dituju, dengan kata lain, ia berusaha untuk melihat bintang tersebut meski diwarnai banyak tantangan.
Cara Mengolah Smoked Brisket
Untuk mengolah smoked brisket adalah dengan melakukan marinasi dengan lada dan garam sekitar 10 menit. Biasanya berat brisket di awal sekitar lima kilogram atau lebih, dengan suhu normal biasa.
Sebelum dimasukkan ke dalam drum, suhu di dalam drum harus sudah mencapai 225 derajat fahrenheit dulu, baru diasap selama 15 jam di mana setiap satu jam sekali harus dicek. Mereka memakai patokan suhu fahrenheit agar panasnya tetap stabil dan tidak mudah bergeser.