Sejarah di Balik Nama Kecamatan Pinang Kota Tangerang
- GMap
VIVA Tangerang – Nama Pinang, salah satu kecamatan di Kota Tangerang, ternyata menyimpan kisah sejarah yang erat dengan budaya masyarakat setempat. Bukan sekadar nama geografis, kata Pinang memiliki akar tradisi yang dalam dan menjadi bagian dari identitas warga sejak masa lampau.
Seperti dilansir laman resmi Pemkot Tangerang, Jumat 10 Oktober 2025, dalam bukunya berjudul “Melacak Asal Muasal Kampung di Kota Tangerang”, sejarawan Burhanudin mengungkapkan bahwa terdapat dua versi utama mengenai asal-usul nama Pinang.
Versi pertama mengaitkan nama tersebut dengan tradisi meminang atau lamaran. Pada masa lalu, masyarakat di wilayah itu selalu menggunakan buah pinang sebagai bagian dari perlengkapan sirih dalam setiap prosesi lamaran. Karena kebiasaan itu begitu melekat, wilayah tersebut kemudian dikenal dengan sebutan “Pinang”.
Sementara versi kedua, menjelaskan bahwa penamaan wilayah sering kali didasarkan pada tanaman atau pohon yang menjadi penanda geografis alami. Di depan kantor desa yang kini menjadi bagian dari Kecamatan Pinang, dahulu berdiri sebatang pohon pinang yang sangat mencolok dan menjadi titik acuan masyarakat sekitar.
“Pohon ini dijadikan acuan utama. Saat orang bertanya arah, mereka cukup menyebut kantor yang ada pohon pinangnya. Fungsinya sebagai ciri khas dan penunjuk arah alami turut memperkuat asal-usul nama wilayah ini,” tulis Burhanudin dalam bukunya.
Kedua versi tersebut menggambarkan bahwa Pinang bukan sekadar nama tempat, melainkan simbol keterikatan antara alam dan budaya masyarakat Tangerang. Dari buah pinang yang menjadi bagian dalam tradisi lamaran, hingga pohon pinang yang berfungsi sebagai penanda lokasi, semuanya mencerminkan hubungan erat antara manusia dan lingkungannya.
Burhanudin berharap, melalui penelusuran sejarah lokal seperti ini, masyarakat dapat lebih memahami bahwa setiap nama wilayah memiliki makna dan kisah yang merekam identitas budaya serta pengetahuan lokal masyarakat tempo dulu.