Pemerintah Myanmar Ajak Pasukan Pemberontak Serahkan Senjata dan Kembali ke Jalan Damai

Pemimpin junta Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing (ANTARA)
Sumber :
  • ANTARA

Tangerang – 

Ketegangan Nuklir Memanas: Iran Tuding AS Ganggu Diplomasi

Pemerintah Myanmar menyerukan kepada kelompok-kelompok bersenjata, termasuk Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF)—sayap militer dari pemerintahan sipil sebelumnya—untuk menghentikan perjuangan bersenjata dan kembali ke kehidupan damai. Ajakan ini disampaikan melalui media pemerintah, Global New Light of Myanmar, pada Jumat (18/7).

Dalam pernyataannya, Dewan Administrasi Negara Myanmar menyampaikan bahwa pihaknya membuka pintu bagi siapa pun yang ingin kembali ke jalur hukum. Pemerintah menjanjikan bantuan serta dukungan yang dibutuhkan, dan bahkan akan memberikan hadiah uang tunai bagi mereka yang menyerahkan senjata dan amunisi.

Brasil Tolak Campur Tangan Asing, Lula Tegaskan Kedaulatan Negara

Menurut pemerintah, banyak anggota kelompok bersenjata yang mulai kehilangan kepercayaan terhadap perjuangan mereka, terutama akibat meningkatnya konflik internal dan kekerasan antarkomandan.

Bagi para pejuang yang merasa terpaksa melakukan aksi kekerasan terhadap warga sipil atau kecewa dengan situasi saat ini, pemerintah mengimbau agar segera mendatangi kantor pemerintahan, markas militer, atau kantor polisi terdekat untuk mendapatkan perlindungan dan bantuan lebih lanjut.

Trump Didiagnosis Alami Insufisiensi Vena Kronis, Gedung Putih: “Kondisi Ringan dan Umum Terjadi”

Dalam imbauan tersebut, pemerintah juga mendorong agar mereka yang menyerahkan diri membawa sebanyak mungkin senjata dan amunisi.

Sejak kudeta militer pada tahun 2021 yang menggulingkan pemerintahan sipil, Myanmar terus dilanda konflik bersenjata. Selain kelompok oposisi seperti PDF, berbagai kelompok etnis bersenjata juga ikut serta dalam konflik yang hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda mereda.