5 Fakta Serangan Mematikan Israel ke Gereja di Gaza, Desak Gencatan Senjata Segera
- Antara
VIVA Tangerang – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, mengecam keras serangan mematikan yang dilakukan Israel terhadap Gereja Keluarga Kudus di Gaza, sebuah tempat suci yang saat itu menjadi perlindungan warga sipil. Serangan tersebut terjadi di tengah situasi krisis kemanusiaan yang semakin parah di Jalur Gaza, Kamis (17/7).
Pernyataan Guterres disampaikan melalui juru bicara PBB, Stephanie Tremblay, yang menegaskan bahwa tempat ibadah seharusnya menjadi zona aman dan dilindungi dari kekerasan bersenjata.
“Serangan terhadap tempat ibadah tidak dapat diterima. Orang-orang yang mencari perlindungan harus dihormati dan dilindungi, bukan diserang,” kata Tremblay.
Seruan Gencatan Senjata dan Perlindungan Sipil
Sekjen PBB juga menyerukan kepada semua pihak untuk menghentikan serangan terhadap warga sipil dan memastikan akses bantuan kemanusiaan secara besar-besaran ke Gaza. Ia menegaskan pentingnya gencatan senjata segera demi menyelamatkan nyawa dan menghentikan penderitaan warga sipil yang berkepanjangan.
“Sudah terlalu banyak nyawa yang terenggut. Gencatan senjata harus terjadi sekarang juga, tanpa syarat,” imbuh Tremblay.