Rencana Pasca-Perang Gaza ala Donald Trump: Relokasi Warga Palestina dengan Insentif Uang Tunai dan Token Digital
- ANTARA
Konsep "Gaza Trump Riviera"
Rencana ambisius yang dinamai GREAT Trust (Gaza Reconstitution, Economic Acceleration, and Transformation) ini didukung Israel dan AS, dengan konsultasi finansial dari Boston Consulting Group.
Dalam dokumen itu, Gaza digambarkan akan memiliki:
- Baca Juga :UAE Resmikan Pipa Air Desalinasi dari Mesir ke Gaza Selatan, Bantu 600 Ribu Warga Palestina
Resor pantai dan pulau buatan
Enam hingga delapan kota pintar berbasis AI dengan hunian modern, sekolah, rumah sakit, hingga ruang hijau
-
Apartemen 1.800 kaki persegi seharga 75.000 dolar AS (sekitar Rp1,2 miliar)
Trump menyebut proyek ini mampu menarik investasi hingga 100 miliar dolar AS (Rp1.646 triliun) dan berpotensi melipatgandakan keuntungan empat kali lipat dalam satu dekade.
Kontroversi Hukum dan Hak Asasi
Meski diklaim membawa manfaat ekonomi, sejumlah pakar hukum menilai rencana tersebut bermasalah. Adil Haque, profesor hukum Rutgers, memperingatkan bahwa setiap skema yang menghalangi warga Palestina kembali ke rumahnya tetap melanggar hukum internasional, meski disertai kompensasi finansial.