Israel Gempur Menara Mushtaha di Gaza, Ribuan Pengungsi Jadi Korban

Warga setempat juga menegaskan hal serupa.
“Saya sudah kehilangan rumah. Apa salah kami hingga tempat perlindungan pun ikut dihancurkan?” ujar Obadah Saifuddin, salah satu penghuni.

Eskalasi dan Target Baru Israel

Juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, menyebut pihaknya akan menargetkan lebih banyak gedung bertingkat di Gaza dengan alasan adanya “infrastruktur Hamas” di dalamnya. Media Israel, Channel 12, melaporkan bahwa Angkatan Udara Israel telah memulai operasi bertahap untuk menghancurkan gedung-gedung tinggi di seluruh wilayah Gaza.

Selain itu, selebaran juga dijatuhkan di kawasan Sheikh Radwan, Kota Gaza, yang berisi perintah evakuasi sejumlah blok pemukiman. Kepala pertahanan Israel, Israel Katz, memperingatkan operasi militer akan terus diperluas jika tuntutan mereka, termasuk pembebasan sandera, tidak dipenuhi.

Kecaman Hamas dan Komunitas Internasional

Hamas mengecam langkah Israel tersebut sebagai pelanggaran serius terhadap hukum internasional.
“Serangan terhadap menara hunian yang dipenuhi pengungsi adalah bentuk kejahatan terhadap kemanusiaan,” ujar Hamas dalam pernyataannya.

Konflik yang berlangsung telah menewaskan lebih dari 64.000 warga Palestina hingga memasuki hari ke-700. Selain korban jiwa, Gaza kini menghadapi ancaman kelaparan akibat blokade dan kehancuran infrastruktur.

Halaman Selanjutnya

Mahkamah Pidana Internasional (ICC) bahkan telah mengeluarkan surat penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan genosida.