Prancis Bakal Segera Akui Palestina Sebagai Sebuah Negara

Ilustrasi aksi solidaritas Palestina.
Sumber :
  • VIVA

VIVA Tangerang – Dalam perkembangan diplomatik yang dapat mengubah dinamika Timur Tengah, Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan bahwa negaranya mungkin akan secara resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara pada bulan Juni 2025. Pernyataan ini ia sampaikan dalam wawancara dengan saluran televisi France 5 pada hari Rabu 9 April 2025, menandai sinyal kuat bahwa Prancis siap mengambil peran lebih aktif dalam mendukung solusi dua negara.

Ratusan Mantan Pejabat Badan Intelijen Israel Desak Penghentian Perang di Gaza

“Kita perlu bergerak menuju pengakuan... Tujuan kami adalah menjadi tuan rumah bersama dalam sebuah konferensi internasional bersama Arab Saudi pada bulan Juni, dan di sanalah kita dapat menyelesaikan proses pengakuan ini,” ujar Macron.

Rencana pengakuan ini akan dikaitkan langsung dengan konferensi internasional yang akan digelar di Arab Saudi, sebuah forum yang diharapkan dapat menghidupkan kembali proses perdamaian yang telah lama mandek antara Israel dan Palestina. Jika Prancis benar-benar melangkah ke depan dengan pengakuan tersebut, itu akan menjadi langkah penting dari salah satu kekuatan besar dunia dalam mendukung kedaulatan Palestina.

Qari Cilik Indonesia Juara MTQ Internasional di Qatar, Kemenag Beri Penghargaan Spesial

Hingga saat ini, lebih dari 140 negara dari 193 anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengakui Palestina sebagai negara. Namun, negara-negara besar di Eropa Barat, termasuk Prancis, belum secara resmi mengambil langkah tersebut, meskipun tekanan dari masyarakat sipil dan parlemen terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Latar belakang konflik ini bermula dari resolusi Majelis Umum PBB pada tahun 1947 yang mengusulkan pembagian wilayah Palestina menjadi dua negara—satu Arab dan satu Yahudi—dengan Yerusalem dikelola secara internasional. Namun, ketika mandat Inggris atas Palestina berakhir pada Mei 1948, hanya negara Israel yang terbentuk, sementara negara Palestina yang direncanakan tidak pernah terwujud, memicu konflik panjang yang masih berlangsung hingga kini.

Ribuan Prajurit Israel Desak Akhiri Perang di Gaza

Langkah Prancis, jika benar terealisasi, tidak hanya akan menjadi penegasan posisi politik tetapi juga bisa menjadi katalis bagi negara-negara Barat lainnya untuk mengikuti jejak yang sama. Dunia kini menantikan apakah bulan Juni akan menjadi titik balik dalam sejarah panjang perjuangan rakyat Palestina untuk mendapatkan pengakuan penuh atas negaranya. (Antara)

Halaman Selanjutnya
img_title