Paus Fransiskus Wafat di Usia 88 Tahun, Palestina Berduka: Kami Kehilangan Seorang Teman Sejati
- VIVA
Warisan Perdamaian Paus Fransiskus
Semasa hidupnya, Paus Fransiskus dikenal sebagai pemimpin spiritual yang vokal dalam menyuarakan keprihatinan terhadap krisis kemanusiaan. Ia menjalin komunikasi aktif dengan Gereja Keluarga Kudus di Gaza, yang menjadi tempat perlindungan bagi ratusan pengungsi Palestina selama agresi militer Israel.
Dalam berkat Urbi et Orbi terakhirnya pada Minggu Paskah (20 April 2025), Paus Fransiskus menyoroti konflik yang masih melanda Tanah Suci. Ia menyampaikan kepeduliannya terhadap warga Palestina dan masyarakat Kristen di wilayah tersebut yang menjadi korban kekerasan.
“Tanah Suci masih dinodai oleh konflik dan kekerasan yang tak berkesudahan,” ujar Sri Paus saat itu. Ia juga menyerukan agar “gencatan senjata segera terjadi, semua sandera dibebaskan, dan bantuan kemanusiaan bisa masuk.”
Instruksi Terakhir: Pemakaman Sederhana
Menariknya, pada April 2024, Paus Fransiskus telah menyetujui pembaruan dalam buku liturgi untuk Misa pemakaman kepausan. Ia juga memberi instruksi agar prosesi pemakamannya dilakukan secara sederhana — mencerminkan hidupnya yang penuh kerendahan hati.