Israel Dapat Bantuan Militer dari AS dan Jerman di Tengah Gempuran Iran

Pesawat Kargo Militer.
Sumber :
  • VIVA

Tangerang – Di tengah eskalasi konflik bersenjata antara Israel dan Iran, dukungan militer dari sekutu internasional mulai berdatangan. Sebanyak 14 pesawat kargo militer yang membawa peralatan tempur dari Amerika Serikat dan Jerman dilaporkan telah mendarat di Israel pada Kamis 19 Juni 2025.

China Peringatkan AS Jika Nekat Bantu Israel Serang Iran

Informasi ini disampaikan oleh Kementerian Pertahanan Israel (Kemhan), yang menyebut bahwa bantuan tersebut merupakan bagian dari "jembatan udara dan laut"—sebuah operasi logistik berskala besar yang disebut telah aktif sejak Israel memulai serangan udara terhadap Iran pada 13 Juni lalu.

Dukungan Logistik untuk Meningkatkan Kesiapan Tempur

Menurut pernyataan Kemhan Israel, bantuan militer ini ditujukan untuk mendukung “kesiapan operasional” militer Israel dalam menghadapi kemungkinan pertempuran jangka panjang di kawasan. Namun, tidak dijelaskan secara rinci jenis peralatan yang dikirimkan, baik oleh pihak Israel, AS, maupun Jerman.

Inggris Desak Militer AS Tahan Diri Terkait Potensi Serangan ke Iran

“Pengiriman ini merupakan bagian dari kerja sama strategis jangka panjang,” ujar sumber Kemhan Israel tanpa menyebutkan detail isi kargo.

Kendati demikian, para pengamat militer menduga bahwa pengiriman tersebut mencakup amunisi presisi, sistem pertahanan udara, serta logistik tempur yang krusial untuk memperkuat posisi Israel di garis depan.

Bukan Bantuan Pertama: Lebih dari 800 Pesawat Kargo Telah Mendarat Sejak 2023

Pemimpin Tertinggi Iran: Rakyat Kami Akan Menang, Khamenei Siap Balas Serangan Israel

Bantuan militer dari negara-negara Barat ke Israel bukanlah hal baru. Sejak dimulainya perang berdarah di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, Kemhan Israel mencatat bahwa lebih dari 800 pesawat kargo militer dari sekutu-sekutunya telah mendarat di bandara-bandara militer Israel.

Operasi ini memperlihatkan tingkat dukungan logistik yang masif dan berkelanjutan, yang tidak hanya memperkuat posisi Israel di konflik dengan Palestina, tetapi juga kini dalam konfrontasi langsung dengan Iran.

AS dan Jerman Masih Bungkam, Tapi Sikapnya Jelas

Meskipun Amerika Serikat dan Jerman belum mengeluarkan pernyataan resmi, pengiriman bantuan militer dalam skala besar ini menjadi sinyal kuat mengenai posisi mereka yang tetap berada di belakang Israel, terutama dalam menghadapi ancaman dari Teheran.

Analis hubungan internasional menilai bahwa dukungan ini merupakan kelanjutan dari aliansi strategis lama, di mana Israel dianggap sebagai mitra utama Barat di Timur Tengah.

“Kebijakan luar negeri AS dan sekutunya seringkali dipandu oleh kepentingan geopolitik dan stabilitas regional yang mereka definisikan sendiri,” ujar seorang peneliti dari lembaga kebijakan luar negeri di Eropa.

Konflik Iran-Israel: Situasi Makin Memanas

Bantuan militer ini tiba di tengah lonjakan kekerasan yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Pada 13 Juni, Israel meluncurkan serangan udara besar-besaran ke sejumlah lokasi strategis di Iran, termasuk fasilitas militer dan pusat nuklir di Teheran, Natanz, dan Fordow.

Iran membalas serangan itu dengan meluncurkan rudal ke berbagai wilayah di Israel, menargetkan instalasi militer dan pusat populasi. Hingga kini, Israel melaporkan setidaknya 25 korban jiwa dan ratusan luka-luka, sementara Iran menyebut lebih dari 639 orang tewas dan lebih dari 1.300 luka-luka akibat gempuran Israel.

Kekhawatiran Global dan Potensi Perluasan Konflik

Dukungan militer internasional terhadap Israel juga memunculkan kekhawatiran baru bahwa konflik ini bisa menjalar lebih luas, memicu keterlibatan aktor-aktor non-negara seperti Hizbullah Lebanon atau bahkan menimbulkan respon balasan dari sekutu Iran seperti Suriah dan milisi di Irak.

Sementara dunia menyerukan deeskalasi dan jalan diplomasi, kenyataannya di lapangan justru menunjukkan peningkatan militerisasi, baik oleh negara-negara di kawasan maupun melalui bantuan dari luar.


Dukungan Barat ke Israel Jadi Sorotan Dunia

Kedatangan bantuan militer dari AS dan Jerman menandai babak baru dalam keterlibatan internasional dalam konflik Iran-Israel. Meski belum ada pernyataan terbuka dari Washington atau Berlin, aksi nyata di lapangan menunjukkan posisi mereka yang solid di belakang Israel.

Sementara itu, masyarakat internasional kini menunggu apakah tekanan diplomatik dan upaya perundingan masih mungkin dilakukan—atau apakah kawasan Timur Tengah akan terperosok ke dalam perang berskala regional yang lebih luas dan mematikan.