China Desak Israel Segera Hentikan Upaya Pengambilalihan Kota Gaza
- ANTARA
Tangerang – Kementerian Luar Negeri China menegaskan penolakannya terhadap rencana Israel yang berupaya menguasai Kota Gaza. Dalam pernyataan resmi di Beijing, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, menyatakan keprihatinan mendalam atas keputusan tersebut dan mendesak Israel untuk menghentikan langkah yang berpotensi memperburuk situasi kemanusiaan ini.
Guo menegaskan bahwa Kota Gaza adalah bagian tak terpisahkan dari wilayah Palestina dan hak milik rakyat Palestina. Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan kesiapan militer Israel (IDF) untuk mengendalikan Kota Gaza sambil memastikan penyaluran bantuan kemanusiaan bagi warga sipil di luar zona konflik. Pemerintah Israel juga mengesahkan lima prinsip utama untuk mengakhiri perang, termasuk pembubaran Hamas dan pembentukan pemerintahan sipil baru yang tidak terkait Hamas atau Otoritas Palestina.
China menegaskan bahwa solusi terbaik untuk meredakan krisis di Gaza adalah segera melakukan gencatan senjata. Guo Jiakun menyatakan kesiapan China untuk bekerja sama dengan komunitas internasional dalam menghentikan pertempuran, mengurangi penderitaan kemanusiaan, dan mendorong penyelesaian damai melalui solusi dua negara demi keamanan dan stabilitas kawasan.
Seorang pejabat Israel menyatakan bahwa operasi militer awal akan menargetkan markas teroris di Kota Gaza, dengan kemungkinan perluasan ke kamp pengungsi, dan diperkirakan berlangsung selama enam bulan.
Terkait rencana Indonesia memberikan bantuan pengobatan untuk sekitar 2.000 warga Palestina di Pulau Galang, Guo menyoroti perlunya gencatan senjata berkelanjutan agar bantuan kemanusiaan dapat tersalurkan secara efektif. China berkomitmen mengambil peran aktif bersama komunitas internasional guna mencari penyelesaian damai dan berkelanjutan bagi konflik Palestina.
