Kenapa Banyak WNA Tinggal di Jakarta Selatan? Ini Kata Kantor Imigrasi

Tangerang – Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Jakarta Selatan mengungkapkan bahwa stabilitas politik dan biaya hidup yang terjangkau menjadi alasan utama warga negara asing (WNA) memilih menetap di wilayah ini.

“Situasi politik yang aman, kondisi ekonomi yang relatif stabil, serta biaya hidup yang terbilang rendah membuat Jakarta Selatan, khususnya Indonesia, menjadi destinasi menarik bagi orang asing,” jelas Kepala Kantor Imigrasi Jakarta Selatan Bugie Kurniawan dalam rapat Pengaruh Geopolitik Saat Ini terhadap Pengawasan Orang Asing di Indonesia, Selasa di Jakarta.

Bugie menambahkan, dengan dinamika geopolitik global yang memanas, Jakarta Selatan diprediksi akan semakin diminati oleh WNA, terutama mereka yang berasal dari negara dengan konflik atau ketidakstabilan.

Situasi ini, kata Bugie, membuka peluang terjadinya peningkatan arus migrasi yang perlu diantisipasi agar tidak memunculkan potensi pelanggaran keimigrasian maupun gangguan keamanan.

“Di sinilah peran Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) Jakarta Selatan menjadi sangat penting, agar potensi gangguan dari keberadaan WNA yang tidak sesuai aturan bisa diminimalkan,” tegasnya.

Kantor Imigrasi Jaksel berkomitmen memperkuat kerja sama lintas sektor dengan melakukan pemetaan potensi risiko, pencegahan, dan penindakan secara terintegrasi. Pengawasan akan difokuskan pada daerah-daerah yang menjadi titik konsentrasi WNA.

Rapat Timpora ini juga menegaskan perlunya sinergi aktif antara Imigrasi dengan unsur TNI, Polri, BIN, pemerintah daerah, dan instansi terkait lainnya demi menjamin keamanan nasional melalui pengawasan orang asing yang lebih responsif.

Halaman Selanjutnya

Sebagai informasi, pada Juni 2025 lalu, Imigrasi Jakarta Selatan telah mendeportasi 18 WNA yang melanggar aturan keimigrasian. Sebagian besar berasal dari negara seperti Spanyol, Rusia, India, Pakistan, dan Libya.