Demo Ojol di Monas, 1.600 Lebih Personel Gabungan Dikerahkan untuk Pengamanan

Petugas kepolisian saat apel persiapan pengamanan demo ojol (ANTARA)
Sumber :
  • ANTARA

VIVA Tangerang – Polres Metro Jakarta Pusat menyiagakan sebanyak 1.632 personel gabungan demi menjaga keamanan saat berlangsungnya aksi unjuk rasa dari pengemudi ojek online (ojol) di kawasan Silang Selatan Monas, Jakarta Pusat.

Fraksi Gerindra Usulkan Program Kartu Janda Jakarta untuk Perempuan Rentan Usia 45–60 Tahun

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, mengimbau para peserta aksi untuk menyampaikan aspirasi dengan cara yang tertib dan tidak melakukan tindakan provokatif.

“Kami berharap para pengunjuk rasa dapat menjaga sikap santun dan tidak melawan aparat yang bertugas,” ujar Susatyo dalam keterangannya pada Senin.

Pemprov DKI Jakarta Tindak Tegas Kendaraan Berat yang Tak Lolos Uji Emisi, Terancam Denda hingga Rp50 Juta

Aksi ini terdiri dari dua gelombang. Pertama dimulai pukul 10.00 WIB oleh massa dari GARDA Indonesia DKI Jakarta dengan membawa sejumlah tuntutan. Gelombang kedua berlangsung pukul 13.00 WIB, diikuti kelompok yang mengaku sebagai korban aplikator.

Salah satu tuntutan utama yang disuarakan massa adalah batas maksimal potongan aplikator sebesar 10 persen dari pendapatan mitra pengemudi.

BPSK DKI Jakarta: Konsumen Bisa Ajukan Komplain Produk Oplosan, Asal Simpan Struk Pembelian

Kapolres juga mengingatkan agar peserta demo tidak membakar ban, tidak melakukan perusakan, dan tetap menjaga fasilitas umum.

“Pengamanan dilakukan tanpa senjata api, dan kami akan bertindak secara humanis dan profesional,” tambahnya.

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat yang ingin melintasi kawasan Monas bagian selatan untuk mencari jalur alternatif, karena potensi kemacetan sangat tinggi akibat aksi massa.

“Kami hadir untuk menjamin keamanan dan kelancaran kegiatan, serta memastikan semua berjalan kondusif,” tutup Susatyo.