Kementerian Agama Buka Pendaftaran Bantuan Masjid dan Musala 2025, Begini Caranya

Ilustrasi Khutbah Jumat.
Sumber :
  • VIVA

VIVA Tangerang – Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia membuka pendaftaran bantuan untuk pembangunan dan rehabilitasi masjid serta musala di seluruh Indonesia, termasuk untuk masjid dan musala yang mengusung konsep ramah lingkungan. Bantuan ini bertujuan untuk memperkuat peran masjid dan musala sebagai pusat kegiatan keagamaan, sosial, dan pemberdayaan masyarakat, serta mendukung pengelolaan rumah ibadah yang lebih baik di tengah masyarakat.

Masjid Siaga 24 Jam, Usulan Menag untuk Mudik Lebaran 2025 sebagai Tempat Istirahat Pemudik

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Abu Rokhmad, mengungkapkan bahwa bantuan ini merupakan salah satu program prioritas nasional yang didorong oleh Presiden dan Wakil Presiden. "Perawatan rumah ibadah menjadi program prioritas pemerintah. Kami berharap bantuan ini tidak hanya sekadar untuk mendukung pembangunan fisik masjid dan musala, tetapi juga dapat memperkuat fungsi mereka sebagai pusat kegiatan yang lebih luas bagi masyarakat," kata Abu dilansir laman resmi Kemenag, Jumat 7 Maret 2025.

Abu menambahkan bahwa bantuan ini juga sejalan dengan arahan Menteri Agama terkait konsep eco-theology atau teologi ramah lingkungan, yang sejalan dengan semangat Deklarasi Istiqlal. Sebagai contoh, salah satu syarat untuk menerima bantuan adalah agar masjid dan musala menanam pohon serta memperbaiki sistem sanitasi mereka, yang diharapkan dapat menciptakan rumah ibadah yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Bulog Pastikan Ketersediaan Stok Beras Aman Hingga Akhir Ramadan 2025

Bantuan Dengan Beragam Kategori

Tahun 2025, Kemenag menyediakan bantuan dengan empat kategori nominal, yakni:

  • Rp50 juta untuk pembangunan atau rehabilitasi masjid
  • Rp35 juta untuk pembangunan atau rehabilitasi musala
  • Rp15 juta untuk operasional masjid ramah lingkungan
  • Rp10 juta untuk operasional musala ramah lingkungan
Kementerian Agama Kirim 1.000 Dai ke Wilayah 3T dan Luar Negeri untuk Menyemarakkan Dakwah Ramadan 1446 H

Abu menjelaskan bahwa bantuan ini bersifat stimulan, artinya bukan untuk menanggung seluruh biaya pembangunan atau rehabilitasi, melainkan untuk mendorong masyarakat dan jamaah agar ikut serta dalam pembangunan atau perbaikan masjid dan musala di lingkungan mereka.

Halaman Selanjutnya
img_title