Pemprov DKI Kaji Alih Fungsi Trotoar dan Flyover untuk Atasi Kemacetan di TB Simatupang

Lalu lintas di sekitar pembangunan proyek di Jalan TB Simatupang
Sumber :
  • ANTARA

Tangerang – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan sedang mengevaluasi rencana alih fungsi trotoar dan jalan layang (flyover) sebagai upaya mengurangi kemacetan di Jalan TB Simatupang, menurut pernyataan Gubernur DKI Pramono Anung.

Ratusan Massa Kembali Padati Gedung DPR/MPR/DPD RI

Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan, Rifki Rismal, menyampaikan bahwa kajian ini masih tahap awal dan melibatkan koordinasi dengan berbagai pihak terkait. Rifki menambahkan, trotoar di kawasan tersebut memiliki lebar sekitar 0,9 meter, sementara saluran di dekatnya memiliki kedalaman sekitar 2,5 meter.

“Sebelum ada pekerjaan galian, trotoar ini sudah tergolong cukup lebar untuk pengguna jalan. Jika kami lebarkan, justru akan menimbulkan kondisi bottleneck, di mana jalan menyempit dan kemacetan semakin parah,” jelas Rifki.

Noel Ajukan Amnesti, Istana Tegaskan Prabowo Tak Akan Lindungi Pejabat Korupsi

Selain trotoar, pihak Pemprov DKI juga masih meninjau wacana pembangunan jalan layang atau tol sebagai jalur alternatif (detour). Rifki menegaskan bahwa pelebaran jalan seharusnya menjadi tanggung jawab pelaksana proyek yang sedang berlangsung di kawasan tersebut.

Untuk penanganan jangka pendek dan menengah, Pemprov DKI Jakarta menyiapkan beberapa langkah. Pertama, evaluasi menyeluruh terhadap proyek galian, termasuk IPAL Perumda Paljaya sepanjang 7 km di Cilandak dan proyek perpipaan Rusun Tanjung Barat sepanjang 4 km, yang ditargetkan selesai pada Oktober dan November 2025.

Demo di DPR, Transjakarta Alihkan Beberapa Rute Bus untuk Penumpang

Kedua, koordinasi dengan pemerintah pusat untuk mengatur buka-tutup pintu tol pada jam sibuk, guna mengurangi penumpukan kendaraan. Ketiga, memanfaatkan sementara trotoar di area terdampak proyek untuk memperlebar ruas jalan, terutama di titik penyempitan. Saat ini, trotoar tersebut belum bisa digunakan pejalan kaki sehingga dapat dimanfaatkan sebagai solusi sementara.

Sementara untuk solusi jangka panjang, Pemprov DKI berencana mengkaji pembangunan underpass atau flyover di persimpangan besar sepanjang Jalan TB Simatupang. Langkah ini bertujuan untuk mengendalikan arus lalu lintas dan mengurangi kemacetan di kawasan strategis Jakarta Selatan.

Halaman Selanjutnya
img_title