Fraksi Partai Demokrat Minta Maaf soal Tunjangan DPR dan Siap Lakukan Evaluasi
- ANTARA
VIVA Tangerang – Fraksi Partai Demokrat DPR RI secara terbuka menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat terkait polemik tunjangan anggota dewan. Ketua Fraksi Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), menegaskan bahwa partainya siap dikritik dan dievaluasi sesuai aspirasi rakyat.
“Kami siap menerima kritik, siap dievaluasi, dan berkomitmen terus menjadi bagian dari perjuangan masyarakat,” ujar Ibas di Jakarta, Minggu.
Menurutnya, isu tunjangan DPR yang ramai diprotes publik harus dijadikan momentum introspeksi dan perbaikan. Atas nama Fraksi Demokrat, Ibas menyampaikan permohonan maaf dan menegaskan pentingnya mendengar suara rakyat.
“Dengar rakyat, bantu rakyat. Itu yang harus selalu diingat,” tegasnya.
Ibas juga mengingatkan seluruh anggota fraksinya agar menjaga sikap, tutur kata, dan perilaku yang selalu berpihak kepada rakyat. Ia menekankan bahwa harapan masyarakat adalah dasar perjuangan politik Demokrat.
Selain itu, ia berharap demonstrasi yang digelar masyarakat bisa tetap berlangsung dengan cara yang baik tanpa memicu kericuhan. Semua pihak, termasuk TNI, Polri, dan warga, diminta berperan aktif menjaga situasi agar tetap kondusif.
Sebelumnya, beberapa fraksi lain juga menyuarakan hal serupa. Fraksi PDI Perjuangan meminta tunjangan perumahan anggota DPR dihentikan karena dinilai tidak sesuai kepatutan. Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah, menyebut politik harus dijalankan dengan etika, empati, dan simpati, bukan hanya soal angka.