Isu PHK di PT Gudang Garam, Begini Kata Airlangga Hartarto

Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto
Sumber :
  • ANTARA

VIVA Tangerang – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menanggapi isu yang tengah viral terkait kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di pabrik rokok PT Gudang Garam. Airlangga menyatakan pihaknya terus memantau perkembangan, khususnya karena perusahaan rokok tersebut sedang menjalani proses modernisasi.

Ibu di Bandung Tewas Gantung Diri dan Diduga Racuni Dua Anaknya, Tinggalkan Surat Wasiat

"Kami memantau karena Gudang Garam sudah mulai menerapkan modernisasi. Nanti akan kami lihat lebih lanjut," ujar Airlangga saat ditemui di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin. Ia menambahkan bahwa hingga kini belum menerima laporan resmi dari pihak Gudang Garam terkait kabar PHK yang beredar.

Isu ini mencuat setelah sebuah video berdurasi 1 menit 17 detik viral di media sosial. Video tersebut menampilkan puluhan karyawan PT Gudang Garam Tuban, Jawa Timur, saling berjabat tangan penuh haru saat perpisahan. Beberapa pegawai tampak mengenakan kemeja dengan logo khas Gudang Garam di saku.

Kebakaran Ruko di Fatmawati, Kerugian Capai Rp1,2 Miliar

Sebelumnya, Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden KSPI, Said Iqbal, menyatakan pihaknya akan terlebih dahulu memverifikasi kebenaran informasi tersebut. Ia menekankan, jika kabar PHK ini benar, hal itu bisa menjadi indikasi lemahnya daya beli masyarakat, yang berdampak pada penurunan produksi industri rokok.

"Kami baru menerima kabar adanya PHK di Gudang Garam dan akan melakukan pengecekan lebih lanjut," jelas Said Iqbal.

Pakar UGM: MK Perlu Perjelas Tafsir Pasal 2 dan 3 UU Tipikor agar Tidak Timbulkan Kriminalisasi

Fenomena ini menjadi sorotan publik karena Gudang Garam, sebagai salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia, sedang melakukan modernisasi yang dapat memengaruhi struktur tenaga kerja. Pemerintah melalui Kemenko Perekonomian berkomitmen untuk terus memantau situasi agar kesejahteraan pekerja tetap diperhatikan, sekaligus memastikan proses modernisasi berjalan lancar.

Sumber: ANTARA