Inovasi JEJAKSIDINI: Solusi Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular di Kabupaten Tangerang

Ilustrasi orang sakit (freepik.com)
Sumber :
  • Freepik

Tangerang – Deteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti hipertensi dan diabetes kini menjadi prioritas penting di Kabupaten Tangerang. Tingginya angka kesakitan dan kematian akibat PTM turut memperparah beban sistem kesehatan yang sudah menghadapi tantangan dari penyakit menular dan kembalinya penyakit lama. Kondisi ini menjadi bagian dari fenomena triple burden disease yang kini dihadapi masyarakat Indonesia.

Bencana Banjir dan Longsor di Korea Selatan: 10 Tewas, Ribuan Mengungsi

Menjawab tantangan tersebut, UPTD Puskesmas Jalan Emas memperkenalkan sebuah terobosan digital berbasis kolaborasi bernama JEJAKSIDINI (Jejaring Diajak Deteksi Dini). Program ini hadir untuk memperluas jangkauan deteksi dini PTM secara lebih efektif dan efisien melalui kerja sama dengan berbagai fasilitas kesehatan seperti klinik dan dokter praktik mandiri.

Sasaran utama program ini adalah kelompok usia produktif yang belum banyak mengakses layanan puskesmas. Dengan memanfaatkan Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK), proses skrining menjadi lebih sistematis, mulai dari pengisian kuesioner risiko, pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, hingga pencatatan digital dan konseling awal secara real time.

Dubes AS Kunjungi Taybeh Usai Gereja Diserang Pemukim Ilegal Israel

Melalui jejaring klinik dan praktik mandiri, tenaga kesehatan akan melakukan wawancara, pemeriksaan fisik, dan menggunakan panduan dalam aplikasi untuk menentukan langkah lanjutan yang tepat. Hal ini tidak hanya mengoptimalkan pelayanan, tetapi juga mempersingkat waktu dan mengurangi beban administratif.

Keberhasilan JEJAKSIDINI terlihat nyata. Pada 2021, cakupan deteksi dini PTM di wilayah Puskesmas Jalan Emas hanya 46 persen. Namun setelah program ini diterapkan secara menyeluruh pada 2022, angka tersebut melonjak ke 95 persen, bahkan mencapai 100 persen pada tahun 2023. Selain itu, lebih banyak kasus PTM berhasil ditemukan dan ditangani secara tepat melalui penatalaksanaan yang lebih terstruktur.

Turki Kecam Serangan Israel di Suriah, Desak Gencatan Senjata Segera untuk Perdamaian Regional

Keunggulan lain dari program ini adalah pendekatan lintas sektor. JEJAKSIDINI melibatkan tim dari berbagai bidang seperti promosi kesehatan, gizi, farmasi, hingga laboratorium. Dukungan dari dunia pendidikan juga hadir melalui program DEDIKASI (Deteksi Dini oleh Kader Instansi) yang melibatkan pelajar SMA. Fakultas Keperawatan Universitas Pelita Harapan turut berkontribusi dengan membentuk grup WhatsApp interaktif bagi pasien diabetes, memperkuat edukasi dalam pilar pengendalian DM.

Selain itu, program ini didukung dengan pelatihan teknis, peraturan yang memadai, serta edukasi melalui sekolah, posyandu remaja, dan media daring. Sistem pelaporan digital yang terintegrasi menjadikan proses pemantauan dan evaluasi lebih mudah dan akurat.

Halaman Selanjutnya
img_title