Pembangunan Tanggul Kali Angke Belum Rampung, Jadi Pemicu Banjir di Tangerang
- ANTARA
Tangerang – Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSC), David Partonggo Oloan Marpaung, mengungkapkan bahwa proyek pembangunan tanggul di sepanjang kiri dan kanan Kali Angke sejauh 26 kilometer belum tuntas akibat hambatan dalam proses pembebasan lahan.
“Saat ini masih ada sekitar tujuh kilometer tanggul yang belum rampung, dan itu menjadi salah satu penyebab utama banjir,” ujar David saat ditemui di Bendungan Polor, Tangerang, Rabu (22/7), usai kegiatan susur sungai sejauh 10 km bersama Gubernur Banten Andra Soni dan jajaran kepala daerah setempat.
David menambahkan bahwa kendala teknis dan administratif, termasuk pembebasan lahan, menjadi tantangan utama yang menghambat penyelesaian proyek ini. Ia berharap proses pembebasan bisa segera dituntaskan agar pembangunan tanggul dapat dilanjutkan.
Selain itu, David menyebut penyempitan dan pendangkalan Kali Angke juga turut memperparah banjir yang kerap melanda permukiman warga di Tangerang. Dalam kegiatan susur sungai tersebut, sejumlah program strategis telah dibahas untuk mengatasi permasalahan ini secara menyeluruh.
Gubernur Banten Andra Soni menilai kegiatan ini sebagai langkah konkret untuk menindaklanjuti arahan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan BBWSC dalam merumuskan solusi penanggulangan banjir.
“Dari tinjauan langsung hari ini, kami menemukan adanya penyempitan aliran sungai, pendangkalan, serta proyek tanggul yang belum selesai. Ketiga hal ini menjadi pemicu utama banjir yang belakangan sering terjadi,” jelas Gubernur Andra, yang saat itu didampingi oleh Wali Kota Tangerang Sachrudin dan Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie.
Andra juga menekankan perlunya langkah konkret dari pihak BBWSC sebagai lembaga yang berwenang dalam pembangunan infrastruktur pengendalian banjir, agar solusi jangka panjang bisa segera diwujudkan demi kenyamanan dan keamanan warga Tangerang.