Kasus Pelecehan Seksual di SMK Waskito, DPRD Tangsel Desak Pemkot Ambil Tindakan Tegas
- Yanto
VIVA Tangerang – Kasus dugaan pelecehan seksual yang terjadi di SMK Waskito, sebuah sekolah swasta di Tangerang Selatan, terus menuai sorotan publik. Keprihatinan kini datang dari kalangan legislatif, di mana anggota DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) turun langsung untuk mengawal kasus tersebut.
Beberapa hari lalu, anggota DPRD Alex Prabu dari Fraksi PSI bersama Steven Jansen dari Komisi II mendatangi Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Tangsel. Kedatangan mereka bertujuan untuk mendorong DP3A agar memberikan pendampingan penuh kepada korban pelecehan, yang diduga dilakukan oleh seorang kakak kelas terhadap siswi kelas 10.
Pemkot Diminta Bertindak Tegas
Dalam pernyataannya, Alex Prabu menekankan pentingnya langkah nyata dari Pemerintah Kota Tangsel untuk menangani kasus ini secara serius. Ia menyebut bahwa banyak korban kekerasan seksual yang masih takut untuk bersuara, lantaran khawatir dengan tekanan sosial hingga ancaman dari pelaku.
"Masalah terbesar bukan hanya tindakan kekerasannya, tapi juga konsekuensi sosialnya. Banyak korban memilih diam karena takut dikucilkan, takut merusak nama baik keluarga. Ini menyebabkan banyak kasus selesai secara diam-diam," ujar Alex Prabu.
Pendampingan Psikologis dan Hukum Sangat Diperlukan
Alex menegaskan bahwa DP3A memiliki peran krusial dalam memberikan perlindungan dan pendampingan kepada korban, baik dari sisi psikologis maupun aspek hukum. DPRD juga berjanji akan terus mengawal proses hukum dan memastikan korban mendapatkan keadilan.