5 Cara Cerdas Orang Tua Mendukung Perkembangan Otak Anak Sejak Dini

ilustasi anak dan orang tua (freepik.com)
Sumber :
  • Freepik

Tangerang – Perkembangan otak anak merupakan proses krusial yang membutuhkan perhatian khusus dari orang tua. Di masa tumbuh kembang, otak anak sangat responsif terhadap stimulasi, pola hidup sehat, serta dukungan emosional. Menurut dr. Vivek Barun, Konsultan Neurologi dan Epilepsi dari Artemis Hospital, India, peran orang tua sangat menentukan arah tumbuh kembang kecerdasan dan mental anak.

Mengenalkan Filosofi Stoik pada Anak: Belajar Tenang dalam Segala Situasi

Agar potensi anak berkembang maksimal, berikut lima hal yang direkomendasikan oleh ahli:

1. Berikan Asupan Nutrisi Penunjang Kinerja Otak

Makanan bergizi memiliki dampak langsung pada fungsi otak anak. Nutrisi penting seperti omega-3, antioksidan dari buah beri dan sayuran hijau, serta zat besi dari lentil dan telur membantu anak lebih fokus, mengingat informasi dengan baik, serta mengelola emosi. Sebaliknya, makanan olahan, minuman manis, dan kafein sebaiknya dihindari karena dapat mengganggu konsentrasi anak.

2. Dorong Anak Aktif Bergerak Setiap Hari

Manfaat Suplemen Vitamin D Saat Hamil: Bantu Anak Punya Tulang Lebih Kuat

Aktivitas fisik seperti berlari, berenang, bersepeda, atau menari tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga meningkatkan aliran darah ke otak. Ini akan membantu anak lebih ceria dan meningkatkan kemampuan kognitifnya. Disarankan anak-anak berolahraga setidaknya 60 menit per hari agar perkembangan otaknya optimal.

3. Batasi Waktu Layar dan Ajak Bermain Interaktif

Terlalu banyak waktu di depan layar (screen time) bisa menghambat perkembangan otak, mengganggu tidur, dan memperlambat perkembangan bahasa. Gantilah dengan aktivitas seperti membaca buku, bermain puzzle, atau bermain di luar rumah. Aktivitas ini mendorong kreativitas, kemampuan berpikir, dan interaksi sosial anak.

4. Jaga Rutinitas Tidur yang Teratur

Pemanis Buatan Rendah Kalori Bisa Mempercepat Penuaan Otak, Studi Ungkap Fakta Mengejutkan

Waktu tidur berkualitas sangat penting bagi kemampuan mengingat dan stabilitas emosi anak. Anak usia 6–12 tahun memerlukan tidur 9–12 jam per malam. Pastikan waktu tidur tidak terganggu oleh gadget, dan ciptakan suasana kamar yang nyaman untuk istirahat.

5. Bangun Hubungan Emosional yang Kuat

Komunikasi yang positif dan dukungan emosional dari orang tua membentuk dasar perkembangan otak sosial anak. Sering-seringlah berbicara dan mendengarkan anak dengan empati. Anak yang merasa aman dan dihargai cenderung memiliki kepercayaan diri yang lebih baik serta kemampuan menyelesaikan masalah yang lebih kuat.