Ini Fakta Masuk Angin dari Sisi Medis

Ilustrasi masuk angin
Sumber :
  • iStock

Tangerang – Fakta tentang kondisi masuk angin adalah penyebab utamanya tidak berkaitan langsung dengan angin atau hujan. Kondisi ini seringkali muncul akibat daya tahan tubuh menurun, sehingga tubuh rentan terinfeksi virus maupun bakteri.

MIND, Diet yang Lagi Tren di Korea Selatan. Begini Caranya!

Alasan mengapa orang mengaitkan kondisi ini dengan angin dan hujan masih belum diketahui secara pasti. Hanya saja, kurang paparan sinar matahari saat musim hujan memang bisa membuat tubuh kurang memproduksi vitamin D.

Kecukupan vitamin D, maupun vitamin C, E, dan E sangat penting dalam menjaga daya tahan tubuh. Jika asupan vitamin tersebut kurang, maka dapat membuat imunitas tubuh menurun.

Kondisi Medis yang Sering Disebut Masuk Angin

Begini Cara Menjaga Organ Hati di Tengah Produktivitas Padat

Seperti yang sudah tertulis di atas, bahwa kondisi masuk angin bukanlah istilah medis dari suatu penyakit. Namun, gejala yang sering orang keluhkan dari masuk angin bisa saja merupakan tanda dari beberapa penyakit berikut:

1. Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA)

Mengutip halodoc, ISPA seringkali muncul beserta gejala demam, pilek, dan batuk. Penyebab penyakit ini bisa karena virus atau bakteri. Kebanyakan infeksi saluran pernapasan atas memiliki gejala ringan dan bisa sembuh dengan sendirinya.

Tidak Semua Orang Cocok untuk Diet Defisit Kalori. Ini Alasannya!

Namun, jika sudah menyerang saluran pernapasan bawah (trakea dan saluran udara dalam paru-paru), gejalanya akan lebih berat. Misalnya pada pneumonia, dapat menimbulkan komplikasi yang berbahaya.

2. Gangguan pencernaan

Gejala seperti mual, muntah, perut kembung, diare, sendawa, dan sensasi perih atau nyeri ulu hati seringkali muncul saat seseorang mengalami gangguan pencernaan.

Nah, gejala tersebut juga sering orang sebut sebagai masuk angin. Ada berbagai penyebab gangguan pencernaan, mulai dari GERD, infeksi virus atau bakteri, keracunan makanan, atau alergi. 

Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas, asam, atau berlemak juga bisa mengganggu pencernaan.

3. COVID-19

Di awal kemunculan COVID-19, orang banyak salah mengartikan bahwa gejala infeksi virus corona tersebut sebagai masuk angin.

Beberapa gejala COVID-19 yaitu demam, meriang, lemas, nyeri otot, mual, muntah, dan diare. 

4. Penyakit jantung

Seseorang mengalami penyakit jantung ketika otot jantung tidak mendapatkan pasokan darah dan oksigen dalam jumlah cukup. Hal tersebut dapat terjadi sebagai akibat adanya sumbatan atau penyempitan pada pembuluh darah jantung.

Alhasil, pengidap penyakit jantung seringkali mengeluhkan nyeri dada yang dianggap sebagai masuk angin. Keluhan tersebut berupa nyeri ulu hati atau nyeri dada yang menjalar ke lengan, leher atau punggung, serta lemas dan pusing.

5. Demam berdarah dan malaria

Demam berdarah dan maria bisa menyebabkan gejala yang orang keluhkan saat masuk angin. Misalnya, demam, nyeri sendi, pegal-pegal, menggigil, dan lemas.

Kedua penyakit ini dapat menular melalui gigitan nyamuk. Apabila kamu tidak menangani penyakit tersebut secara tepat, maka dapat menimbulkan komplikasi serius hingga kematian.

Mengingat banyak penyakit serius yang disalahartikan sebagai masuk angin, maka kamu perlu berhati-hati dan tidak menyepelekan apapun gejala yang muncul.