Tayangan Televisi yang Tepat untuk Anak Berdasarkan Usia Menurut Psikolog
- VIVA
“Anak butuh jeda untuk memproses informasi. Jangan sampai waktu menonton justru mengganggu waktu belajar, bermain, atau berinteraksi langsung,” tegas Ratih.
Peran Orang Tua dalam Membimbing Anak
Kedua psikolog sepakat bahwa orang tua memegang peran penting dalam membentuk kebiasaan menonton anak. Beberapa langkah yang disarankan antara lain:
Membatasi waktu menonton:
-
0–2 tahun: sebaiknya tidak terpapar TV sama sekali.
2–5 tahun: maksimal 1 jam per hari, konten edukatif, didampingi orang tua.
-
6–12 tahun: 1–2 jam per hari, tayangan edukatif atau moral.
13–17 tahun: hiburan kategori 13+ dengan arahan dan diskusi.
-
Memanfaatkan parental control dan menonton bersama anak.
Menciptakan zona bebas layar, misalnya saat makan, menjelang tidur, atau waktu kumpul keluarga.
Jadikan menonton TV sebagai momen diskusi. Ajak anak berbicara mengenai apa yang mereka lihat, lalu luruskan jika ada hal yang tidak sesuai.
Menjadi Teladan bagi Anak
Selain memberi arahan, orang tua juga perlu menjadi contoh nyata. Batasi kebiasaan menonton berlebihan agar anak belajar langsung dari perilaku orang tua. Dengan pola asuh yang tepat, televisi bisa menjadi sarana belajar, hiburan, sekaligus mempererat hubungan keluarga.