Fenomena Hidden Hunger, Anak Indonesia Terlihat Sehat Tapi Kekurangan Nutrisi Penting

Ilustrasi anak makan
Sumber :
  • Freepik

VIVA Tangerang – Banyak orang tua di Indonesia tidak menyadari bahwa anak usia 6 bulan hingga 12 tahun masih belum mendapatkan asupan vitamin dan mineral esensial secara cukup. Kondisi ini dikenal sebagai hidden hunger atau “kelaparan tersembunyi”, di mana anak tampak sehat secara fisik, tetapi sebenarnya mengalami kekurangan gizi mikro.

5 Bahan Alami Ampuh Redakan Gejala Keracunan Makanan

Pakar kesehatan anak sekaligus CEO Tentang Anak, dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, MPH, menjelaskan bahwa defisiensi mikronutrien dapat berdampak serius terhadap tumbuh kembang. Anak yang kurang vitamin dan mineral rentan mengalami hambatan kognitif, sistem imun yang lemah, hingga risiko masalah kesehatan jangka panjang.

Hasil penelitian yang dipaparkan dalam Seminar Nasional Gizi Anak 2025 memperlihatkan bahwa anak-anak Indonesia masih mengalami kekurangan vitamin A, D, C, B1, serta zinc. Pola makan yang tidak seimbang, konsumsi makanan olahan tinggi kalori tetapi rendah gizi, serta gaya hidup serba cepat menjadi faktor utama penyebabnya.

Resep Nasi Selimut ala Chef Nicky Tirta, Lezat, Bergizi, dan Mudah Dibuat di Rumah

Survei terhadap 5.000 keluarga juga menunjukkan hanya 23 persen anak yang mengonsumsi buah dan sayur sesuai rekomendasi WHO. Kondisi ini membuat kebutuhan mikronutrien anak tidak terpenuhi secara optimal.

Sebagai solusi, para pakar dari Expert Boost by Tentang Anak menghadirkan inovasi berupa suplemen VitKids Multi Gummy. Produk ini dikembangkan selama tiga tahun melalui penelitian mendalam terhadap kebutuhan gizi anak Indonesia berdasarkan standar Angka Kecukupan Gizi (AKG) Kemenkes dan Acuan Label Gizi (ALG) BPOM.

Nasi yang Dibiarkan Terlalu Lama di Penanak Bisa Picu Lonjakan Gula Darah, Kata Ahli Gizi

VitKids Multi Gummy mengandung 15 vitamin dan mineral penting, mulai dari vitamin A, B kompleks, C, D, E, K, zinc, hingga yodium, dengan dosis yang disesuaikan untuk anak usia 2 tahun ke atas. Setiap gummy hanya mengandung 2 gram gula dan 15 kkal, sehingga aman dikonsumsi dan jauh di bawah batas rekomendasi WHO.

Selain menghadirkan produk, Expert Boost juga meluncurkan program Indonesia Bergizi 2030 yang menargetkan penurunan kasus kekurangan mikronutrien anak sebesar 40 persen dalam lima tahun. Kampanye ini didukung Kementerian Kesehatan, institusi kesehatan, hingga figur publik seperti Nikita Willy yang aktif mengedukasi para orang tua mengenai pentingnya nutrisi mikro.

Untuk memperluas dampak, Expert Boost mengembangkan aplikasi pemantauan gizi anak dan platform edukasi daring yang bisa diakses secara gratis oleh keluarga di seluruh Indonesia. Hingga kini, inisiatif ini telah menjangkau lebih dari satu juta keluarga melalui program edukasi dan produk suplemen sebelumnya, seperti Gummy Vitamin D3 600 IU.

Dengan berbagai langkah tersebut, diharapkan kesadaran orang tua mengenai hidden hunger semakin meningkat, sehingga anak-anak Indonesia dapat tumbuh lebih sehat, cerdas, dan terlindungi dari risiko kekurangan nutrisi penting di masa depan.