Pelihara Ayam di Pekarangan: Tren Urban Farming yang Menguntungkan
Senin, 7 Juli 2025 - 17:02 WIB
Sumber :
- Freepik
Nggak perlu pekarangan luas. Dengan persiapan matang, beternak ayam di kota tetap bisa bersih, nyaman, dan minim bau. Ini beberapa tipsnya:
- Pilih jenis ayam sesuai tujuan. Mau fokus telur? Ayam petelur adalah pilihan. Kalau mau sekalian hobi, ayam hias seperti kate juga menarik.
- Bangun kandang yang rapi dan teratur. Pastikan sirkulasi udara baik, ada tempat makan dan minum, serta alas yang mudah dibersihkan.
- Perhatikan kebersihan. Bersihkan kandang rutin untuk mencegah penyakit dan bau. Gunakan sekam atau pasir sebagai alas agar kotoran gampang diurus.
- Siapkan pakan bergizi. Sisa sayur dan nasi bisa jadi tambahan, tapi tetap beri pakan khusus ayam agar pertumbuhan optimal.
- Cek regulasi lingkungan. Beberapa perumahan punya aturan soal ternak di area perumahan. Pastikan tidak mengganggu tetangga sekitar.
Potensi Cuan dari Ayam Pekarangan
Bagi yang serius, pelihara ayam di rumah bisa berkembang jadi usaha kecil. Kamu bisa menjual:
- Telur organik dengan harga lebih tinggi.
- Bibit DOC (Day Old Chick) atau anakan ayam.
- Ayam kampung siap potong dengan kualitas lebih sehat.
Menariknya, tren ini juga membuka peluang kolaborasi. Banyak komunitas urban farming yang mendukung penjualan telur organik secara kolektif. Jadi, kamu nggak harus cari pembeli sendiri.
Mandiri Pangan di Halaman Sendiri
Halaman Selanjutnya
Memelihara ayam di pekarangan adalah contoh kecil bagaimana kita bisa lebih dekat dengan sumber pangan sehari-hari. Selain hemat dan berkelanjutan, kegiatan ini juga bisa jadi quality time bersama keluarga — mengajarkan anak-anak cara merawat hewan, memahami siklus hidup, sampai menghargai makanan di meja makan.