China Soroti Kesepakatan Tarif Dagang Indonesia-AS: Apa Dampaknya bagi Ekonomi Global?

Ilustrasi Bendera China.
Sumber :

VIVA Tangerang – Pemerintah China angkat suara terkait kesepakatan tarif dagang terbaru antara Indonesia dan Amerika Serikat. Dalam pernyataan resminya, China menyerukan pentingnya penyelesaian sengketa perdagangan melalui dialog setara dan saling menghormati. Sorotan ini muncul di tengah dinamika geopolitik global dan pertarungan pengaruh antara negara-negara besar atas pasar Asia Tenggara.

Isi Kesepakatan Dagang Indonesia-AS

Korea Selatan Akan Bangun Pangkalan di Bulan pada 2045, Ini Rencana Ambisiusnya

Kesepakatan tarif dagang yang dicapai antara Indonesia dan Amerika Serikat menjadi sorotan dunia. Dalam perjanjian tersebut:

  • Amerika Serikat akan menurunkan tarif dari sebelumnya 32 persen menjadi 19 persen untuk produk Indonesia yang masuk ke pasar AS.

  • Rusia Tolak Ultimatum Gencatan Senjata dari Trump, Siap Lanjutkan Operasi Militer

    Indonesia menyepakati untuk membebaskan seluruh tarif bagi produk-produk dari AS.

  • Kesepakatan ini disampaikan setelah percakapan langsung antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden AS Donald Trump pada awal Juli 2025.

Ancaman Tarif AS Ganggu Pertumbuhan Ekonomi Jerman

Selain pengurangan tarif, kesepakatan ini juga mencakup komitmen Indonesia untuk:

  • Membeli energi dari AS senilai 15 miliar dolar AS.

  • Membeli produk agrikultur AS senilai 4,5 miliar dolar AS.

  • Membeli 50 unit pesawat Boeing, mayoritas merupakan jenis Boeing 777.

Reaksi China: Seruan untuk Dialog dan Keadilan

Halaman Selanjutnya
img_title