Turki Kecam Serangan Israel di Suriah, Desak Gencatan Senjata Segera untuk Perdamaian Regional
- ANTARA
Tangerang – Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap aksi militer Israel yang terus berlanjut di wilayah Suriah. Dalam percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio, pada Sabtu (19/7), Fidan menegaskan bahwa tindakan Israel tersebut semakin memperkeruh krisis dan mengancam kestabilan kawasan.
Menurut laporan Anadolu Agency, Fidan menyatakan bahwa "setiap pelanggaran terhadap integritas teritorial dan kedaulatan Suriah justru akan menghambat langkah-langkah menuju perdamaian di Timur Tengah." Ia menekankan pentingnya penerapan kesepahaman yang telah dicapai oleh para pihak terkait guna menciptakan gencatan senjata menyeluruh di seluruh Suriah.
Seruan tersebut selaras dengan pernyataan resmi pemerintah Suriah yang dirilis pada hari yang sama. Otoritas Suriah menyebut bahwa gencatan senjata ini bertujuan untuk menjaga persatuan nasional dan melindungi warga sipil di tengah situasi yang memburuk.
Langkah tersebut disebut sebagai tanggung jawab nasional sekaligus kemanusiaan, mengingat konflik yang berkepanjangan telah menimbulkan penderitaan yang besar di kalangan masyarakat Suriah.
Sebelumnya, Utusan Khusus Amerika Serikat untuk Suriah, Tom Barrack, mengungkapkan melalui media sosial X bahwa telah tercapai kesepakatan penghentian pertempuran. Kesepakatan itu melibatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pemimpin sementara Suriah, Ahmed al-Sharaa, dengan Rubio bertindak sebagai mediator.
Turki menyerukan agar gencatan senjata segera dilaksanakan demi menekan eskalasi konflik dan memulai langkah konkret menuju rekonsiliasi nasional.