Nauru: Negara Kecil yang Pernah Kaya Raya, Kini Jatuh Miskin dan Bergantung Bantuan

Ilustrasi Negara Nauru
Sumber :
  • VIVA

VIVA Tangerang – Pernahkah Anda mendengar tentang Nauru, sebuah negara kecil di Pasifik yang pernah menjadi salah satu negara terkaya di dunia, namun kini justru mengalami krisis ekonomi dan sosial yang mendalam?

Presiden Prancis Nyatakan Siap untuk Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Kisah jatuh bangunnya Nauru kerap dijadikan contoh oleh para pakar dan pengamat politik-ekonomi, termasuk Rocky Gerung, dalam forum diskusi. Negara ini menjadi gambaran nyata bagaimana kekayaan sumber daya alam yang tidak dikelola dengan bijak justru bisa menjadi bencana bagi sebuah bangsa.

Kaya Mendadak Berkat Fosfat

Pada dekade 1970-an hingga awal 1980-an, Nauru menjadi negara terkaya di dunia dalam hal pendapatan per kapita. Negara dengan luas hanya sekitar 21 km² dan penduduk kurang dari 10 ribu jiwa ini mendadak makmur setelah mengekspor fosfat dalam jumlah besar.

Portugal Akan Akui Negara Palestina Mulai 21 September 2025

Fosfat adalah bahan utama dalam industri pupuk, dan Nauru memiliki cadangan yang sangat melimpah. Tambang-tambang fosfat di pulau kecil itu menghasilkan keuntungan luar biasa. Dengan pendapatan miliaran dolar, pemerintah Nauru bahkan mendanai biaya hidup warganya 100 persen, mulai dari rumah, pendidikan, hingga layanan kesehatan.

Tidak ada pajak. Tidak ada kemiskinan. Hidup seperti surga dunia.

Kemewahan yang Berujung Kehancuran

Halaman Selanjutnya
img_title
Rusia Sesalkan Veto AS di PBB yang Gagalkan Resolusi Gencatan Senjata Gaza