14 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Terbaru Israel di Gaza

Warga Palestina di Gaza.
Sumber :
  • VIVA

Tangerang – Ketegangan di Jalur Gaza kembali meningkat setelah laporan terbaru menyebutkan bahwa sedikitnya 14 warga Palestina meninggal dunia akibat serangan brutal militer Israel pada hari Ahad (3/8). Sumber medis setempat mengungkapkan bahwa sembilan di antara korban tewas saat tengah mengantri bantuan kemanusiaan di wilayah Rafah, bagian selatan Gaza.

Menlu Inggris Kecam Israel atas Penembakan Warga Gaza, Desak Akuntabilitas Internasional

Menurut laporan dari Anadolu Agency, para korban yang sedang menunggu distribusi bantuan di utara Rafah menjadi sasaran tembakan langsung oleh militer Israel. Insiden ini memicu kecaman dari masyarakat internasional, mengingat para korban adalah warga sipil yang tengah mencari makanan dan pertolongan medis di tengah kondisi krisis kemanusiaan.

Serangan tidak berhenti di Rafah. Dua warga lainnya kehilangan nyawa akibat serangan udara Israel yang menghantam sebuah sekolah di lingkungan Al-Amal, Khan Younis, yang saat itu dijadikan tempat pengungsian. Beberapa korban luka juga dilaporkan dalam insiden ini.

Hamas Tegaskan Tak Akan Letakkan Senjata Sebelum Palestina Merdeka

Sementara itu, tiga warga sipil tewas setelah artileri Israel menargetkan kerumunan warga di kawasan Shejaiya, Kota Gaza. Arus kekerasan terus berlanjut di wilayah Khan Younis bagian tengah, yang menjadi sasaran pemboman sepanjang hari menurut informasi dari sumber lokal.

Sejak awal serangan besar-besaran Israel pada 7 Oktober 2023, jumlah korban tewas di pihak Palestina telah menembus angka 60.400 jiwa, mayoritas di antaranya adalah perempuan dan anak-anak. Aksi militer Israel yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat ini telah meluluhlantakkan Jalur Gaza dan membuat lebih dari dua juta penduduk hidup dalam ketakutan, kelaparan, serta penderitaan yang mendalam.

Ribuan Warga Australia Penuhi Sydney Harbour Bridge Dukung Palestina dan Desak Gencatan Senjata di Gaza

Situasi ini semakin memburuk karena Israel menolak berbagai seruan global untuk menghentikan serangan dan memulai gencatan senjata. Blokade total terhadap Gaza telah menyebabkan krisis pangan akut. Sejumlah laporan sebelumnya bahkan mengungkapkan bahwa puluhan anak-anak di Gaza meninggal karena kelaparan.

Kekerasan dan pemboman tanpa henti yang dilancarkan oleh rezim Zionis telah membawa wilayah tersebut pada titik nadir kemanusiaan. Organisasi kemanusiaan dan hak asasi manusia mendesak dunia internasional untuk segera mengambil tindakan konkret demi menghentikan genosida yang sedang berlangsung dan memberikan akses bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Gaza yang terperangkap dalam zona konflik.