Slovenia Protes Krisis Gaza, Panggil Dubes Israel dan Larang Perdagangan Senjata

Gaza Palestina.
Sumber :
  • VIVA

Tangerang – Pada Kamis, 31 Juli 2025, Kementerian Luar Negeri Slovenia secara resmi memanggil Ruth Cohen-Dar, Duta Besar Israel yang baru bertugas di Ljubljana. Langkah diplomatik ini dilakukan sebagai bentuk kecaman atas memburuknya krisis kemanusiaan yang terus melanda Gaza, Palestina.

Palestina Kecam Kunjungan Senator AS ke Permukiman Israel: Langgar Hukum Internasional?

Slovenia menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap blokade ketat yang menghambat masuknya bantuan kemanusiaan ke wilayah Gaza, yang sangat dibutuhkan oleh warga sipil di sana. Melalui pernyataan di platform X (sebelumnya Twitter), Kemlu Slovenia menegaskan bahwa tindakan Israel memperparah kondisi rakyat Gaza dan melanggar prinsip-prinsip kemanusiaan internasional.

"Demi menanggapi situasi darurat ini, Slovenia secara resmi telah memanggil duta besar Israel untuk menyampaikan protes terhadap eskalasi bencana kemanusiaan di Gaza akibat terhambatnya bantuan kemanusiaan," tulis pernyataan itu.

Gunung Klyuchevskoy Meletus Lagi, Abu Vulkanik Capai 7,5 Km dan Ancam Jalur Udara

Tak hanya mengandalkan jalur diplomatik, pemerintah Slovenia juga mengambil langkah tegas dengan menghentikan seluruh aktivitas ekspor, impor, serta transit senjata dan perlengkapan militer ke dan dari Israel. Keputusan ini menjadikan Slovenia sebagai negara pertama di Uni Eropa yang menerapkan embargo senjata penuh terhadap Tel Aviv.

Langkah tersebut merupakan implementasi dari janji Perdana Menteri Robert Golob yang sebelumnya disampaikan dalam KTT Dewan Eropa bulan Juni lalu. Pemerintah menyatakan, jika Uni Eropa gagal mengambil tindakan nyata pada pertengahan Juli, maka Slovenia akan bertindak secara independen.

Lebih dari 100 Jurnalis Desak Akses Bebas ke Gaza, Siap Masuk Tanpa Izin Resmi

"Larangan ini menunjukkan komitmen Slovenia dalam menanggapi krisis di Gaza. Ketika Uni Eropa terpecah dan gagal bertindak, kami tidak tinggal diam," jelas pemerintah dalam pernyataan resminya.

Kebijakan tegas ini mencerminkan sikap Slovenia yang mendorong penyelesaian konflik secara damai dan mengutamakan perlindungan terhadap warga sipil. Pemerintah juga menekankan pentingnya solidaritas internasional dalam mengakhiri penderitaan di Gaza dan mendesak semua pihak untuk menempatkan nilai-nilai kemanusiaan di atas kepentingan politik.