China Sebut AS Pengganggu Perdamaian Laut China Selatan, Soroti Standar Ganda UNCLOS

Kapal ekspedisi di Laut China Selatan (ANTARA)
Sumber :
  • ANTARA

Tangerang – China menuding Amerika Serikat (AS) sebagai “pengganggu terbesar” stabilitas di Laut China Selatan, menyusul pengerahan rudal dan kekuatan militer besar-besaran di kawasan tersebut.

Indonesia Tingkatkan Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza, Siap Rawat 2.000 Warga Palestina di Pulau Galang

Pernyataan itu disampaikan Duta Besar China untuk PBB, Fu Cong, dalam sidang Dewan Keamanan PBB pada Senin (11/8). Menurut Fu, AS telah menempatkan persenjataan ofensif, termasuk rudal jarak menengah berbasis darat, serta berulang kali mengirim armada laut dan udara untuk melakukan pengintaian dan latihan militer di wilayah itu.

Fu juga menyoroti bahwa AS hingga kini belum menandatangani Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) 1982. Ia menuding Washington kerap memamerkan kekuatan militernya di “halaman depan negara lain” demi kepentingan geopolitik sendiri, sehingga menciptakan ketidakstabilan regional.

24 Negara Serukan Akhiri Krisis Kelaparan Gaza dan Buka Jalur Bantuan

Terkait Terusan Panama, Fu menegaskan bahwa China menghormati kedaulatan Panama serta netralitas permanen terusan tersebut sebagai jalur air internasional.


Kritik Standar Ganda dan Seruan Kerja Sama Maritim

Fu mengkritik sikap “standar ganda” dan penerapan selektif UNCLOS oleh AS. Ia menekankan pentingnya menjaga tatanan maritim internasional berbasis hukum internasional, menafsirkan UNCLOS secara menyeluruh, serta menolak interpretasi yang hanya menguntungkan satu pihak.

Halaman Selanjutnya
img_title
Mesir & Yordania Latih Polisi Palestina untuk Bertugas di Gaza