5 Fakta Kasus Wanita Jepang yang Diduga Aniaya Kucing hingga 132 Bangkai Ditemukan

Ilustrasi kucing sekarat
Sumber :
  • Freepik

VIVA Tangerang – Kasus mengejutkan terjadi di Kumamoto, Jepang. Seorang wanita berusia 51 tahun ditangkap polisi setelah ditemukan 132 bangkai kucing di rumah dan properti sewaannya. Perempuan bernama Yuki Miyata itu diduga menelantarkan puluhan kucing hingga mati kelaparan.

Menlu AS: Pengakuan Palestina oleh Negara Barat Tak Cukup Hentikan Konflik Gaza

Berikut fakta-fakta penting dari kasus tragis ini seperti dilansir laman berita Jepang, The Mainichi, Selasa 23 September 2025:


1. Ditangkap atas dugaan pelanggaran hukum kesejahteraan hewan

Polisi Prefektur Kumamoto menangkap Yuki Miyata, warga Distrik Kita, pada 18 September 2025. Ia dituduh melanggar Act on Welfare and Management of Animals karena menelantarkan kucing dalam kondisi mengenaskan.


2. 13 kucing mati kelaparan, 12 lainnya hidup dalam kondisi buruk

Presiden Chile Minta Netanyahu Diadili Internasional atas Situasi di Gaza

Investigasi mengungkapkan Miyata menelantarkan 13 kucing hingga mati kelaparan dalam lingkungan penuh kotoran dan bangkai. Selain itu, 12 kucing lainnya ditemukan hidup dalam kondisi memprihatinkan antara Februari 2024 hingga Juni 2025.


3. Total 132 bangkai kucing ditemukan

Polisi menemukan 132 bangkai kucing baik di rumahnya maupun di properti sewaan yang berdekatan. Penemuan ini mengejutkan publik Jepang dan menuai kecaman luas.


4. Motif: merasa terbebani biaya dan tenaga

Donald Trump Puji Pidato Tegas Presiden Prabowo di Sidang Umum PBB ke-80

Miyata mengaku awalnya melakukan aktivitas penyelamatan kucing, namun seiring jumlah kucing yang ia tampung bertambah, biaya dan usaha perawatan meningkat. Ia mengaku akhirnya merasa “terbebani dan malas mengurusnya”, sehingga hewan-hewan tersebut terabaikan.


5. Pernah tergabung dalam kelompok pecinta hewan

Menurut pusat kesejahteraan hewan Kumamoto, Miyata dulunya adalah anggota kelompok penyelamat hewan. Namun, laporan masyarakat mengenai penelantaran kucing membuat pihak berwenang melakukan investigasi hingga akhirnya menemukan ratusan bangkai kucing.


Reaksi pihak berwenang

Pusat kesejahteraan hewan Kumamoto menyatakan penyesalan mendalam atas kasus ini. “Sangat menyedihkan bahwa banyak kucing menjadi korban. Detail penyelidikan akan kami serahkan kepada pihak kepolisian,” ujar perwakilan lembaga tersebut.

Kasus ini menjadi pengingat serius tentang pentingnya tanggung jawab dalam merawat hewan dan bagaimana kelalaian bisa berujung pada tragedi besar.