Fakta Menarik dan Resep Ce Hun Tiau, Minuman Unik Khas Pontianak

Ce Hun Tiau
Sumber :
  • Annisa Indri Lestari

Tangerang – Jakarta, ternyata menyimpan banyak tempat wisata kuliner baru dan unik. Salah satunya ada di kawasan Jalan Krendang, Tambora, Jakarta Barat. 

Ini Daftar Makanan Termahal di Dunia, Ada yang Seharga Rp558 Juta

Sepanjang jalan Krendang pengunjung dapat menemukan berbagai macam kuliner, mulai dari kue bulan hingga kwetiau, kue lapis, dimsum, dan banyak lagi. Tempat ini sangat cocok bagi wisatawan yang ingin menjelajahi kuliner dari daerah selain yang ada di Jakarta.

Salah satu yang paling ikonik di Jalan Krendang adalah penjual Ce Hun Tiau . Ce Hun Tiau merupakan hidangan yang bisa dianggap sebagai minuman karena terdiri dari kacang merah, sagu gunting, cincau, ketan hitam, dan bongko (tepung beras yang dicampur daun suji sebagai pewarna alami), serta disajikan dengan santan dan es batu.

Ternyata Makanan Populer di Dunia Ini Diciptakan Secara Tidak Sengaja

Ciri khas dari Ce Hun Tiau adalah manis, gurih, dan menyegarkan yang sekilas mirip es cendol namun dengan kondimen yang lebih lengkap dan rasa berbeda.

Ce Hun Tiau sendiri merupakan singkatan dari beberapa kata dalam bahasa Tio cu. Ce diambil dari kata ciu yang berarti ubi. Kemudian, hun artinya tepung dan tiau/ tiaw adalah balok panjang. 

Ragam Kuliner Khas Nusantara Hadirkan Inspirasi Menu Keluarga di Akhir Pekan

Minuman ini diperkenalkan warga Tionghoa sejak dulu dan bertahan hingga kini. Bahkan, sebagian besar yang menjual minuman segar ini di tempat asalnya Pontianak adalah keturunan warga Tionghoa. 

Resep Ce Hun Tiau

Bahan-bahan:

  • 1 bungkus ce hun tiau
  • Es batu

Bahan Bongko:

  • 75 gram tepung hun kwe
  • 75 ml sari pandan asli
  • 425 ml santan agak kental
  • 35 gram gula pasir
  • 1/4 sdt garam

Bahan Kacang Merah:

  • 100 gram kacang merah
  • 500 ml air
  • Bahan Ketan Hitam:
  • 125 gram ketan hitam
  • 500 ml air
  • 50 gram gula pasir
  • Sejumput garam
  • 1 helai daun pandan

Bahan Kuah Santan:

  • 500 ml santan kekentalan sedang
  • Sejumput garam
  • 1 lembar daun pandan

Bahan Kuah Gula:

  • 100 ml air
  • 100 gr gula merah
  • 2 lbr daun pandan

Cara membuat:

1. Siapkan semua bahan yang akan digunakan.

2. Membuat bongko. Campurkan semua bahan bongko ke dalam panci, aduk rata. Kemudian masak hingga mengental. Pindahkan dalam cetakan, lalu biarkan hingga dingin dan potong kotak pipih sedikit memanjang.

3. Membuat bubur ketan hitam. Rendam ketan hitam semalam, lalu bilas. Didihkan air, masukkan ketan dan garam, rebus sekitar 30 menit. Masukkan gula pasir lalu aduk rata, diamkan selama 15 menit atau hingga mengental. Sisihkan.

4. Membuat kacang merah. Didihkan air, masukkan kacang merah, rebus selama 7 menit, matikan api diamkan sekiatr 30 menit, rebus lagi 5 menit, lalau diamankan kembali 30 menit, tiriskan.

5. Membuat kuah santan. Campur semua bahan kuah santan jadi satu di dalam panci, lalu masak hingga mendidih, sambil diaduk agar tidak pecah. Diamkan hingga dingin.

6. Membuat kuah gula merah. Campur semua bahan jadi satu, masak hingga mendidih dan gula cair. Saring lalu sisihkan hingga dingin.

7. Membuat ce hun tiau. Kondimen ini tersedia dalam bentuk kemasan kering yang dapat diperoleh di berbagai toko bahan kue. Untuk membuatnya cukup didihkan air secukupnya, masukkan ce hun tiau kering lalu masak selama 5 menit. Matikan api kompor, tutup panci berisi ce hun tiau, biarkan selama 20 menit. Ce hun tiau akan menjadi bening, lalu tiriskan.

8. Penyajian. Siapkan mangkok, tata ce hun tiau, kacang merah, ketan hitam, dan potongan bongko. Kemudian, siram dengan kuah santan dan gula merah, beri es batu. Ce hun tiau siap dinikmati.