Ini Perbedaan Green Tea dan Matcha
- iStock
Tangerang – Dalam dunia teh, green tea dan matcha adalah dua jenis teh hijau yang sering kali dianggap sama oleh banyak orang. Namun, meskipun berasal dari tanaman yang sama, yaitu Camellia sinensis, kedua jenis teh ini memiliki perbedaan yang signifikan.
Seperti apa perbedaan keduanya?
Melansir Art of Tea, green tea dan matcha dipelihara dengan cara yang berbeda. Green tea ditanam di bawah sinar matahari, sedangkan matcha ditanam di tempat teduh selama tiga minggu sebelum dipanen.
Green tea tumbuh dengan warna hijau kusam dengan warna kecoklatan, sedangkan matcha tumbuh dengan warna hijau cerah. Tempat teduh meningkatkan kadar klorofil dalam daun yang membuat matcha berwarna cerah.
Selama panen, green tea dipotong oleh mesin dan langsung dikirim ke pabrik pengolahan di mana ia dikukus untuk menghentikan fermentasi. Daunnya kemudian dikeringkan oleh mesin pemutar.
Daun matcha dipanen dengan memilih dahan daun green tea terbaik dari tanaman. Batang dan urat daun dihilangkan, dan daun digiling dengan batu hingga menjadi bubuk matcha.
Salah satu perbedaan yang paling mencolok adalah bentuk dan penampilan keduanya. Green tea biasanya hadir dalam bentuk daun teh yang dikeringkan dan dikemas dalam kantong teh atau loose leaf.
Sementara itu, matcha berbentuk bubuk hijau terang yang sangat halus. Karena itu, matcha biasanya dikonsumsi dengan cara dicampur langsung dengan air, sehingga kita mengonsumsi seluruh daun teh, bukan hanya ekstraknya.
Green tea memiliki rasa yang lebih ringan dan sedikit pahit dibandingkan matcha. Rasa green tea juga bervariasi tergantung pada jenis dan asalnya.
Keduanya pun diketahui mengandung kafein. Kandungan kafein akan bervariasi tergantung pada persiapannya. Green tea mengandung sekitar 11–25 miligram (mg) kafein per gram (g). Matcha mengandung sekitar 19–44 mg kafein per gram.