Setelah 10 Tahun Vakum, GIGI Kembali dengan Album Ke-25 “Forever In The Air”

Grup band GIGI merilis album penuh ke-25 bertajuk “Forever In The Air”
Sumber :
  • ANTARA

VIVA Tangerang – Setelah sepuluh tahun tak merilis album penuh, grup band legendaris GIGI akhirnya kembali dengan karya terbaru bertajuk Forever In The Air. Album ke-25 ini menjadi penanda perjalanan panjang GIGI di industri musik Tanah Air, sekaligus simbol semangat dan persahabatan yang terus menyala meski telah tiga dekade bersama.

Saryeoni Forest Jeju: Hutan Mistis di Antara Gunung, Laut, dan Luka Sejarah

Dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (8/10), drummer Gusti Hendy mengungkapkan bahwa proses pembuatan album ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan. “Biasanya kami bikin album cuma dua atau tiga bulan, tapi kali ini hampir setahun. Rasanya seperti pertama kali lagi ngerjain album,” ujarnya.

Lebih dari sekadar proyek musik, “Forever In The Air” adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi keempat personel — Armand Maulana (vokal), Dewa Budjana (gitar), Thomas Ramdhan (bass), dan Gusti Hendy (drum). Sebab, GIGI mendapat kesempatan istimewa untuk merekam album ini di Power Station at Berklee NYC, salah satu studio legendaris tempat musisi dunia seperti Madonna, Lady Gaga, Rolling Stones, hingga John Mayer menciptakan karya terbaik mereka.

Ramalan Shio 9 Oktober 2025: Peluang, Tantangan, dan Energi Harian yang Perlu Diwaspadai

“Buat kami ini kayak swasembada energi. Forever In The Air itu artinya semangat yang nggak pernah padam. Umur cuma angka, tapi spirit tetap hidup,” kata Hendy menegaskan makna di balik judul album tersebut.

Proses kreatif album ini juga terbilang unik. GIGI memilih menggunakan metode workshop agar setiap personel bisa menyatukan ide dan warna musik masing-masing. Bahkan, mereka kembali memakai pita analog dalam proses rekaman, sebuah langkah langka di era digital yang justru memberi karakter tersendiri pada suara album.

Resep Opor Ayam Gurih dan Lembut, Hidangan Khas Nusantara yang Tak Pernah Gagal

Album “Forever In The Air” berisi sembilan lagu baru dengan aransemen yang segar, matang, dan penuh emosi. Setiap track mencerminkan kisah perjalanan, doa, dan refleksi atas dinamika kehidupan yang mereka alami selama puluhan tahun bermusik.

Vokalis Armand Maulana menggambarkan album ini sebagai napas kehidupan bagi keempat personel. “Pas album ini jadi, kami sadar ternyata selama ini kami udah bernafas bareng — setiap detik. Tanpa chemistry yang terbangun puluhan tahun, album ini nggak mungkin terwujud,” ungkap Armand.

Halaman Selanjutnya
img_title