Ketindihan saat Tidur bukan Ulah Makhluk Halus. Ini Faktanya!
- iStock
Tangerang – Selama ini orang sering menyebut ketindihan saat tidur karena terkena gangguan makhluk halus. Padalah kondisi ini disebut dengan kelumpuhan tidur atau bahasa ilmiahnya sleep paralysis. Menurut American Academy of Sleep Medicine, penderita ketindihan biasanya mengalami kondisi ini untuk pertama kalinya di usia 14 sampai 17 tahun.
Episode gejala ketindihan ini dapat terjadi bersamaan dengan gangguan tidur lain yang dikenal sebagai narkolepsi. Narkolepsi merupakan gangguan tidur kronis yang menyebabkan rasa kantuk luar biasa dan ‘serangan tidur’ mendadak sepanjang hari. Namun, banyak orang yang tidak menderita narkolepsi masih bisa mengalami ketindihan.
Walaupun ketindihan tidak mengkhawatirkan bagi sebagian orang, namun ada baiknya mengenal gejala dan penyebabnya berikut ini sehingga dapat memberikan ketenangan pikiran :
Gejala
1. Tubuh terasa tertekan
Kejadian ketindihan ini dapat berlangsung selama beberapa detik hingga sekitar 2 menit. Biasanya terjadi seolah-olah ada sesuatu yang menekan tubuh. Bisa juga merasa takut atau pengalaman hipnagogik dan hipnopompik (HHE), yang digambarkan sebagai halusinasi selama, sebelum, atau setelah tidur.
2. Sulit bernafas