‘Yes Day’: Sehari Penuh Anak Boleh Atur Orang Tua, Apa Hasilnya?

Orang Tua dan Anak
Sumber :

Tentu saja, jika tidak dirancang dengan baik, Yes Day bisa berubah jadi bumerang. Misalnya, jika anak meminta sesuatu yang tidak realistis atau orang tua tidak menetapkan batasan sejak awal. Karena itu, aturan penting yang harus diterapkan adalah:

  • Dokter RSUI: Hindari Pakai Sepatu Baru saat Lomba Lari, Bisa Picu Cedera

    Semua permintaan harus diajukan sehari sebelumnya.

  • Tidak boleh melibatkan bahaya, uang besar, atau aktivitas ilegal.

  • Ternyata Salah Sepatu Bisa Memicu Asam Urat

    Hanya berlaku selama 24 jam.

  • Orang tua boleh menetapkan “batasan kreatif” agar tetap aman tapi menyenangkan.

Hasil dari ‘Yes Day’ di Keluarga Nyata

Waspada Osteoporosis Saat Menopause, Ini Penyebab dan Cara Pencegahannya

Banyak keluarga yang mencoba Yes Day mengaku merasakan dampak positif. Anak-anak terlihat lebih bahagia, tidak mudah tantrum, dan jadi lebih kooperatif di hari-hari berikutnya. Sementara orang tua merasa lebih dekat dengan anak dan belajar melihat dunia dari sudut pandang mereka.

Namun, efek ini bukan karena dimanjakan, melainkan karena anak merasa dihargai. Yang penting, Yes Day jangan dijadikan rutinitas mingguan, tapi cukup 1–2 kali dalam setahun agar tetap spesial.

Yes Day bukan sekadar “membiarkan anak menang”, tapi cara kreatif untuk membangun kepercayaan dan ikatan dalam keluarga. Jika dijalankan dengan aturan yang jelas dan sikap yang positif, sehari berkata “ya” bisa memberi dampak jangka panjang dalam hubungan orang tua dan anak.